Ini adalah cerita tentang keluarga olahraga. Karena lima saudara ini semuanya sudah berkarier di kompetisi profesional. Baru-baru ini, Thanasis dan Giannis Antetokounmpo berkunjung ke Spanyol. Mereka menghadiri latihan perdana adik kecilnya, Alex, yang kini bermain untuk klub UCAM Murcia. Klub divisi empat Spanyol.
Thanasis dan Giannis Antetokounmpo sekarang bermain di Milwaukee Bucks. Karena sudah gugur di semifinal Wilayah Timur, mereka pulang ke Yunani untuk berlibur. Tetapi, karena ada latihan perdana UCAM Murcia, keduanya sepakat untuk terbang ke Spanyol. Karena di sana ada adik kecilnya, Alex, yang mulai masuk profesional sejak bulan Mei lalu.
Antetokounmpo bersaudara atau yang dikenal dengan sebutan 'Antetokounbros' punya lima anggota. Francis (nama Yunani: Andreas) adalah anak pertama yang menjadi pemain sepak bola profesional di klub Nigeria, mengikuti jejak sang ayah. Kemudian Thanasis dan Giannis yang bermain di NBA. Thanasis sempat membela New York Knicks, sebelum bermain dengan adiknya, Giannis, di Bucks.
Setelah itu, giliran Kostas yang menyusul masuk NBA Draft 2018. Kini dia bermain di Los Angeles Lakers. Terakhir ada Alex (nama Yunani: Alexis) yang menandatangani kontrak dengan UCAM Murcia pada Juni 2020 lalu.
Baca Juga: Adik Giannis, Alex Antetokounmpo, Pilih Bermain di Eropa Ketimbang NCAA
Keluarga ini memang kental dengan olahraga. Charles, kepala keluarga yang berprofesi sebagai pemain sepak bola di Nigeria. Sedangkan ibunya, Veronica, adalah atlet lompat tinggi. Keduanya berasal dari etnis yang berbeda. Charles adalah Yoruba, sedangkan Veronica adalah Igbo. Dalam sejarah NBA, ada juga pemain yang berasal dari etnis Yuroba yang menjadi Hall of Fame NBA dan FIBA, yaitu Hakeem Olajuwon. Jadi tak heran bila empat dari lima bersaudara Antetokounmpo bermain basket.
Karena sedang liburan, Thanasis dan Giannis memutuskan untuk terbang ke Spanyol mengunjungi kamp latihan adiknya, Alex. Karena pandemi virus korona, liga Spanyol terpaksa dihentikan. Lalu minggu ini, UCAM Murcia kembali menggelar latihan. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Thanasis dan Giannis untuk mengunjungi adiknya. Thanasis sendiri sudah akrab dengan ACB (liga basket Spanyol). Karena dirinya pernah bermain bersama klub Andorra pada musim 2016-2017.
"Dia (Alex) masih sangat muda. Menjadi pemain profesional di usia 18 atau 19 tahun tidak mudah. Tapi saya yakin dia mampu beradaptasi dengan cepat. Paling penting dia senang berada di sini, di UCAM Murcia," jelas Thanasis.
"Saya senang bisa datang ke sini (Spanyol), melihat adik saya. Kami sudah lama tidak bertemu. Apalagi saya dan kakak (Thanasis) baru saja kembali dari tiga setengah bulan di "gelembung" NBA," kata Giannis, yang menjadi MVP NBA 2019-2020. "Saya memeriksa apakah dirinya membersihkan rumah, apakah dia merapikan tempat tidur. Karena sebagai kakak, saya harus melakukan itu. Disamping itu, saya memastikan dia siap untuk bertanding."
Tiga bersaudara Antetokounmpo ini berencana tinggal agak lama di Spanyol. Mereka ingin memberi dukungan pada Kostas, yang saat ini berjuang bersama Los Angeles Lakers di Final NBA 2020. Menariknya, bila Kostas berhasil mendapatkan cincin juara, maka akan menjadi gelar pertama bagi anggota 'Antetokounbros'. Kostas sendiri sudah mengungguli pencapaian kakaknya karena berhasil mencapai final NBA. (tor)
Foto: UCAM Murcia