Los Angeles Lakers berhasil memenuhi segala ekspektasi yang menghampiri mereka sejak awal musim. Membentuk skuad penuh veteran, Lakers diyakini banyak pihak bisa melaju ke final NBA atau bahkan menjadi juara. Kini, ekspektasi pertama sudah mereka lalui dan hanya berjarak empat kemenangan dengan gelar pertama mereka sejak 2010.
Duet LeBron James dan Anthony Davis akan selalu mengisi halaman depan pemberitaan. Di awal kedatangan Davis ke Lakers, LeBron tanpa sungkan langsung menyebut bahwa Davis adalah opsi pertama serangan Lakers. LeBron bahkan sebenarnya rela memberikan nomor punggung 23 miliknya untuk Davis, tapi hal itu urung terjadi karena Nike sudah membuat terlalu banyak jersei dengan nama James dan nomor 23.
Davis pun menjalankan peran dengan baik. Di musim reguler, Davis mencetak 26,1 poin, 9,3 rebound, 3,2 asis, 1,5 steal, dan 2,3 blok per gim. Dari catatan tersebut, hanya asis yang tidak dipimpin oleh Davis di tubuh Lakers. Bergeser ke playoff, tidak ada yang berubah. Davis bahkan makin menjadi saat menyerang dengan 28,8 poin, 9,3 rebound, 3,6 asis, 1,2 steal, dan 1,2 blok per gim.
(Baca juga: Lakers Akhiri Masa Sulit)
Permainan apik Davis ini ternyata tak lepas dari pengamatan legenda NBA yang juga pernah bermain untuk Lakers, Gary Payton. Pemain yang akrab dengan julukan The Glove ini memberikan salut tertinggi untuk Davis yang berhasil menjawab banyak harapan penggemar Lakers. Selain itu, ia juga melihat bahwa Davis mengalami banyak perubahan selama di Lakers ini.
“Saya harus memberikan nilai A untuk semua yang Davis lakukan musim ini,” buka Payton kepada NBATV. “Ia bisa melakukan segalanya di lapangan dan menunjukkan mentalitas luar biasa. Dulu, jika ia mengalami sedikit cedera, ia akan memutuskan menepi. Sementara sekarang, ia memutuskan terus bermain. Gim 2 lawan Denver Nuggets juga adalah bukti betapa kuat mentalnya sekarang,” lanjutnya.
“Namun, saya sendiri juga melihat alasan mengapa ia demikian dan alasan itu adalah LeBron James. LeBron bak seorang kakak untuknya yang menempatkan Davis di sisinya dalam mengejar gelar juara ini. LeBron pasti memberi banyak wejangan untuk Davis yang membuatnya semakin tangguh. Terakhir, ia kini juga punya sesuatu nyata yang untuk dikejar, gelar juara. Dengan New Orleans Pelicans, ia tak mungkin mengejar itu, sedangkan kini gelar juara ada di depan matanya,” tutup Payton.
(Baca juga: Jimmy Butler, Sumber Masalah yang Jadi Berkah untuk Miami Heat)
Hubungan LeBron dan Davis memang terlihat cukup harmonis. Di dalam hingga di luar lapangan, keduanya memang bak saudara dan masing-masing juga sering mengutarakan hal ini di media. Hubungan persaudaraan tanpa darah ini bukanlah hal baru di Lakers dan tampaknya menjadi kunci untuk Lakers meraih kejayaan. Magic Johnson dan Kareem Abdul-Jabbar, mendiang Kobe Bryant dan Shaquille O’Neal, hingga Kobe dengan Pau Gasol, berhasil membangun koneksi dengan baik yang berujung gelar juara. Kini, LeBron dan Davis hanya berjarak empat kemenangan untu membuktikan keampuhan formula ini. (DRMK)
Foto: NBA