Satu hari setelah Los Angeles Lakers memastikan diri melangkah ke final NBA 2020, Miami Heat menyusul. Namun, perjalanan Heat tak mudah. Gim 6 final Wilayah Timur melawan Boston Celtics, Minggu, 27 September 2020, waktu setempat, berjalan sengit hingga pertengahan kuarter empat. Setelahnya, pertahanan Heat berubah total menjadi solid dan menghentikan produksi angka Celtics. Heat akhirnya menutup gim dengan kemenangan 125-113.

Selain tak bisa membongkar pertahanan Heat, Celtics juga tak bisa menghentikan gempuran mereka di sisi lain permainan. Heat menorehkan akurasi keseluruhan 56 persen (45/80) jauh mengungguli Celtics yang hanya 43 persen meski memiliki 19 percobaan lebih banyak (43/99). Dari belakang garis busur pun, Heat untuk kali pertama sepanjang seri ini tampil moncer dengan 50 persen (14/28).

Bam Adebayo jadi bintang kemenangan Heat sekali lagi. Jika di gim pertama ia memimpin Heat dengan blok luar biasa di akhir gim, kali ini Bam memimpin Heat di segala lini. Ia menorehkan dobel-dobel 32 poin, 14 rebound, dan 5 asis. Disebut sebagai point center, Bam memasukkan 11/15 tembakan (73 persen). Ia jadi pemain keempat Heat yang mampu mencatatkan setidaknya 30 poin, 10 rebound, dan 5 asis di playoff. Tiga nama lainnya adalah Shaquille O'Neal, Dwyane Wade, dan LeBron James. 

Jimmy Butler menyusul dengan 22 poin dan 8 asis. Tyler Herro setia membantu dari bangku cadangan dengan 19 poin, 5 rebound, dan 7 asis. Herro mencetak 11  poin di kuarter empat. Duncan Robinson menambahkan 15 poin dan 6 rebound dari 5/7 tripoin (71 persen) sedangkan Goran Dragic 13 poin plus 7 asis.

Satu penampilan istimewa lainnya datang dari Andre Iguodala. Veteran yang baru memainkan musim 2019-2020 ini di bulan Februari lalu mencetak 15 poin dan sempurna secara tembakan 5/5 keseluruhan dengan empat di antaranya adalah tripoin. Ini adalah poin terbanyak Iguodala sejak final NBA 2019 bersama Golden State Warriors.

Hasil ini membuat Heat menutup final Wilayah Timur dengan skor akhir (4-2). Heat jadi tim ketiga yang mampu lolos ke final dengan status peringkat lima di musim reguler. Tim terakhir yang mampu melakukan itu adalah New York Knicks pada tahun 1999. Untuk Heat sendiri, ini adalah final keenam mereka dalam sejarah organisasi dan yang pertama sejak 2014.

Miami Heat akan jumpa Los Angeles Lakers di final. Keduanya sama-sama tidak lolos playoff musim lalu dan melaju dengan catatan apik musim ini. Keduanya sama-sama hanya kehilangan tiga gim di playoff kali ini. Jadwal final NBA 2020 sendiri akan segera diumumkan NBA.(DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar