LeBron James akan tidur dengan nyenyak setelah unggul 1-0 dari Denver Nunggets di final Wilayah Barat, Jumat, 18 September waktu setempat. Namun yang membuatnya kesal adalah berada di urutan kedua voting MVP NBA 2019-2020. James sudah empat musim berada di peringkat kedua.

James setuju bahwa pemenang MVP NBA tahun ini adalah Giannis Antetokounmpo. Bintang Milwaukee Bucks itu menjalani tahun yang hebat. James hanya heran saja, kenapa dari 101 suara tempat pertama, dirinya hanya dapat 16 suara saja.

King James sudah empat kali beruntun finis di urutan kedua untuk perebutan gelar MVP. James juga sudah membawa Lakers di urutan pertama klasemen Wilayah Barat. Membuat timnya ke final wilayah, dan sedang mengejar gelar juara NBA musim ini. Itu yang membuatnya kesal.

"Tidak membuat saya marah. Tapi saya hanya kesal karena dari 101 suara, saya hanya dapat 16 untuk tempat pertama. Itu yang membuat saya kesal sekarang ini," katanya, dalam wawancara setelah pertandingan hari ini.

"Seperti yang saya katakan, saya tidak pernah datang ke liga untuk menjadi MVP. Saya hanya ingin selalu lebih baik setiap hari. Tetapi beberapa hal di luar kendali saya, dan beberapa bisa dikendalikan."

James menyoroti bahwa musim ini paling aneh dalam sejarah NBA. Termasuk juga soal penghargaan individu. Kebetulan atau tidak, sejak musim 2006-2007, tidak ada peraih penghargaan utama yang ada di final konferensi. Baik itu peraih MVP, Defensive Player of the Year, Most Improved Player, Rookie of the Year, Sixth Man of the Year, dan Coach of the Year. Semua tidak ada yang masuk final konferensi. Jadi itu mungkin jadi alasan bagus bagi James untuk kecewa.

Tapi jelas, James telah memikirkan tentang pemungutan suara. Khususnya tentang kriteria penghargaan MVP.

"Saya tidak tahu. Saya tidak akan duduk di sini dan berbicara tentang apa kriteria menjadi MVP. Selalu berubah-ubah sepanjang waktu," kata James.

Meskipun dia tidak mendapatkan motivasi tambahan dengan meraih gelar MVP, James masih bersemangat mengejar trofi Larry O'Brien keempat dalam kariernya. Bila James mendapatkannya, dan bisa mengembalikan kejayaan Lakers yang terpuruk sejak 2010, maka itu lebih dari sekadar gelar MVP liga. (tor)

Foto: NBA

Komentar