Bintang Miami Heat Jimmy Butler tidak hanya hebat di lapangan, tapi juga cerdas di luar lapangan. Bukti kecerdasannya adalah memulai bisnis kedai kopi di kamar hotelnya di "gelembung" NBA. Kini kedai tersebut berubah menjadi bisnis yang besar, bahkan Butler mendaftarkan tiga merek dagang dengan biaya senilai A$4 ribu.
Seorang pengacara merek dagang bernama Josh Gerben pada Kamis, 17 September, mengabarkan lewat akun Twitter-nya bahwa Butler mengajukan tiga mereka dagang untuk bisnis "Big Face Cofee".
Menurut Gerben merek yang didaftarkan untuk mendapatkan hak paten adalah "Big Face Coffee" dan slogan "No IOU's". Pengajuannya dilakukan pada 4 September lalu. Itu sudah termasuk merchandise, peralatan rumah tangga seperti mug dan cangkir, beberapa menu kopi, makanan standar kedai kopi, dan minuman non-kopi. Total biaya pengajuan hak paten itu mencapai AS$4.125. Biaya tersebut belum termasuk pengacara yang disewa oleh Butler, karena dirinya sedang fokus menghadapi final Wilayah Timur.
Dari ratusan pemain NBA yang masuk ke "gelembung" untuk melanjutkan liga, kedai kopi Butler adalah cerita sisi lain yang paling menarik. Butler menjual kopi kepada sesama pemain di kamar hotelnya dengan harga AS$20 per cup. Memang mahal, tetapi Butler berpendapat bahwa itu harga yang murah bagi pemain NBA. Akhirnya bisnis tersebut berkembang dengan baik. Butler membuat berbagai jenis kopi, dan semua dijual dengan harga yang sama.
Pengajuan merek dagang tersebut menunjukkan bahwa Butler ingin serius di bisnis ini. Dia ingin membuat sesuatu yang lebih besar, dimulai dari hal kecil ini. Butler berencana membuat kedai kopi setelah musim NBA berakhir.
Butler ternyata bukan satu-satunya pemain NBA yang mencoba membangun bisnis kecil-kecilan di "gelembung" NBA. Garda LA Clippers, Lou Williams ternyata juga mengajukan hak paten atas merek dagang Lemon Pepper Lou. Itu usaha yang dibuatnya selama berada di Walt Disney World Resorts. (tor)
Foto: NBA