Jeremy Lin memutuskan untuk meninggalkan Chinese Basketball Association (CBA), dan ingin kembali merajut mimpinya di NBA. Lin sempat bermain satu musim bersama Beijing Ducks tahun lalu. Kini dia siap kembali bersaing liga basket terbaik di dunia.

Keputusan Lin meninggalkan tim China Beijing Ducks adalah salah satu keputusan tersulit dalam hidupnya. Namun seperti dilansir Yahoo!Sports, keputusan itu perlu diambil untuk menghidupkan kembali mimpi dan kariernya di National Basketball Association (NBA).

Mantan guard New York Knicks bergabung dengan Ducks di CBA tahun lalu. Dia berhasil membuat tim tersebut lolos ke semifinal, namun akhirnya kalah dari juara liga, Guangdong Southern Tigers. Selama bermain di Ducks, Lin rata-rata mencetak 22,3 poin, 5,7 rebound dan 5,6 asis selama musim ini.

"Keputusan ini benar-benar yang paling sulit dalam hidup saya," kata pemain berusia 32 tahun itu dalam video yang diunggah di Weibo. "Saya belum bisa tidur selama dua-tiga minggu terakhir ini. Setiap pagi saya bangun jam 4 atau 5 pagi, memikirkannya tanpa henti.

Lin merasa masih punya peluang bermain di NBA. Itulah yang membuat Lin berani menawarkan diri ke 30 tim kontestan liga. Lin akan masuk ke bursa pasar pemain bebas agen NBA tahun ini.

"Saya masih merasa memiliki impian NBA. Dan saya masih punya waktu untuk terus bermain," kata pemain berusia 32 tahun itu.

Lin memulai karir NBA-nya dengan Golden State Warriors pada tahun 2010-2011, kemudian pindah ke New York Knicks (2011-2012). Lin juga pernah bermain dengan Houston Rockets (2012-2014), Los Angeles Lakers (2014-2015), Charlotte Hornets (2015-2016), Brooklyn Nets (2016-2018), Atlanta Hawks (2018-2019). Terakhir, Lin menjadi orang Asia-Amerika pertama yang memenangkan Kejuaraan NBA, karena dia bergabung dengan Toronto Raptors (2019). (tor)

Foto: NBA

Komentar