Miami Heat mendapatkan waktu istirahat yang cukup lumayan lama untuk kembali bermain. Usai mengandaskan Milwaukee Bucks dalam lima gim, Heat harus menanti Boston Celtics memenangi gim tujuh melawan Toronto Raptors untuk memastikan lawan mereka di final Wilayah Timur. Gim pertama sendiri akan digelar Selasa, 15 September 2020, waktu setempat.

Jelang pertandingan tersebut, salah satu pilar Heat, Goran Dragic, bicara kepada The Athletic. Dalam wawancara terbarunya tersebut, Dragic menilai ada perbedaan besar antara Bucks dan Celtics. Perbedaan yang membuat Celtics memang benar-benar lawan yang jauh lebih berbahaya ketimbang Bucks yang merupakan juara musim reguler NBA lalu.

“Perbedaan terbesar keduanya adalah opsi dalam menyerang,” buka Dragic. “Bucks masih berpusat kepada Giannis Antetokoumpo seorang diri dalam menyerang. Dan saya rasa, Giannis tak memiliki banyak bantuan dalam timnya. Hal ini memudahkan kami untuk mematikan Giannis dan menghentikan serangan Bucks.”

“Bandingkan dengan Celtics. Jayson Tatum memang sosok sentral, tapi ia memilki Jaylen Brown dan Kemba Walker di sekelilingnya. Kita semua tahu Tatum adalah pemimpin tim ini, tapi kita tak bisa begitu saja memberi semua perhatian bertahan kami kepada Tatum karena keberadaan dua sosok lainnya. Kami harus membagi konsesntrasi dengan baik melawan Celtics,” pungkasnya.

(Baca juga: Miami Heat Merusak Prediksi Final NBA 2020)

Secara statistik, ucapan Dragic memang benar adanya. Ketiga pemain Celtics tersebut, nyaris membukukan rataan setidaknya 20 poin per gim. Kemba adalah yang paling kecil dengan sumbangan 19,6 poin. Akan tetapi, ia merupakan pemberi asis tertinggi di antara tiga pemain ini dengan 5,3 asis per gim. Tatum adalah top skor tim dengan 25,3 poin yang juga ditambah 10,1 rebound per gim. Sedangkan Jaylen Brown adalah tipikal pemain yang disukai banyak pelatih karena fleksibilitasnya menjaga pemain sayap tim lawan. Brown memiliki rataan 21,0 poin, 7,6 rebound, dan 1,6 steal per gim.

Duel antara Heat dan Celtics akan menjadi duel penuh benturan fisik dan kecerdikan barisan pemain sayap. Kedua tim tak banyak bergantung pada pemain besar mereka. Secara susunan skuad pun, keduanya terlihat nyaris identik. Nantikan ulasan kami tentang duel kedua tim ini esok, Selasa, 15 September 2020. (DRMK)

Foto: NBA

 

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Sisi Romantis LeBron James Keluar Saat Ulang Tahun Istrinya