Houston Rockets sudah delapan musim beruntun masuk playoff, atau sejak bergabungnya James Harden. Dari jumlah itu, mereka sama sekali belum pernah masuk Final NBA, termasuk musim ini. Mereka gugur di Semifinal Wilayah Barat setelah kalah 1-4 dari Los Angeles Lakers. Tampaknya, pekerjaan rumah Rockets untuk musim depan semakin banyak.

Baca Juga: Rockets Memiliki Rekor Playoff Terpanjang di NBA Saat Ini

Setahun yang lalu, Rockets membuat salah satu pertaruhan terbesar dengan menukar Chris Paul dengan Russell Westbrook. Rockets kemudian membuat pertaruhan besar lainnya dengan menukar pemain tengah Clint Capela dengan penyerang Robert Covington. Mereka ingin membuat strategi 'bola kecil' dengan PJ Tucker sebagai pusatnya.

Strategi tersebut menuai kritik di awal musim. Sebab, jelas-jelas duet James Harden dan Chris Paul bisa membuat Golden State Warriors merasa terancam dalam dua tahun terakhir. Rockets memaksa Warriors bermain hingga gim ketujuh di Final Wilayah Barat tahun 2018, dan pernah mencuri dua kemenangan dari Warriors di Semifinal Wilayah Barat tahun 2019.

Alih-alih menajamkan duet Harden-Paul, Rockets justru mendatangkan pemain yang dominan memegang bola seperti Westbrook. Kepala Pelatih Mike D'Antoni saat itu percaya bahwa persahabatan mereka bisa mengalahkan ego masing-masing pemain. Tampaknya itu tidak berhasil juga.

Westbrook berhasil membuat Rockets jadi tim paling mencuri perhatian di liga, tetapi dia sendiri punya catatan efisiensi yang rendah. Setidaknya, itu terbukti ketika Rockets harus bersusah payah menghadapi Chris Paul dan OKC Thunder di babak pertama.

Permainan 'bola kecil' yang disebut-sebut Rockets bisa menumbangkan Lakers, ternyata hanya berlaku di gim pertama saja. Lawan akhirnya melakukan penyesuaian yang sedehana. Awalnya, PJ Tucker bisa bergerak bebas mengecoh dua senter Lakers, JaVale McGee dan Dwight Howard. Ini karena kedua pemain itu memang punya gerakan yang lambat.

Tetapi kepala pelatih Lakers Frank Vogel memasang Anthony Davis di posisi kelima, dan yang terakhir mereka memaksimalkan peran Markieff Morris, saudara kembar Marcus Morris Sr. (LA Clippers). Hasilnya, PJ Tucker tidak bisa berbuat banyak.

Pekerjaan Rockets masih banyak untuk musim depan. Namun untuk roster pemain, Rockets masih punya James Harden, Russell Westbrook, Robert Covington, PJ Tucket, dan Eric Gordon. Tetapi yang perlu diingat, strategi 'bola kecil' sepertinya tidak lagi dipakai oleh Mike D'Antoni. Karena tidak berhasil menumbangkan Lakers. Opsi pertama yang bisa dibuat Rockets adalah mencari pemain di posisi empat atau lima yang kuat, sehingga mereka bisa kompetitif menghadapi pertarungan di paint area.

Selain itu, pekerjaan rumah Rockets semakin banyak ketika Golden State Warriors sudah kembali dengan formasi inti. Steph Curry dan Klay Thomson sudah sembuh. Mereka bisa kembali jadi masalah serius bagi Rockets. Belum lagi tentang dua tim Los Angeles, Lakers dan Clippers. Lalu peningkatan performa Denver Nuggets dan Utah Jazz juga bakal jadi masalah baru bagi Rockets musim depan. (tor)

Foto: NBA

Populer

Golden State Warriors Terjun Bebas
LeBron James Menangkan Lakers di Tengah Drama dan Kekacauan Utah Jazz!
Rumor NBA, Dua Pemain Dikaitkan Dengan Dallas Mavericks
Steve Kerr Merindukan Kevin Durant
Kyrie Irving Sebut Celtics Sebagai Tim Super
Giannis Antetokoumpo Cetak Sejarah Saat Bucks Menggilas Wizards
Hanya James Harden & Stephen Curry yang Capai 3 Ribu Tripoin
LeBron James Ingin Pensiun Sebelum Masa Jayanya Berakhir
Victor Wembanyama Pimpin Spurs Kalahkan Kings Dengan Penampilan Terbaiknya
Donovan Mitchell Meledak di Kuarter Keempat, Hentikan Tren Positif Celtics