Charles Barkley dan Michael Jordan telah menjadi teman dekat sejak. Keduanya juga mendapatkan sepatu khas masing-masing. Kerena ingin memberikan penghormatan pada sahabatnya, Barkley memakai sepatu Air Jordan saat Michael Jordan pensiun untuk pertama kalinya (1993). Akhirnya, Barkley menjadi pemain pertama, sekaligus teman Michael Jordan pertama yang mencela sepatu tersebut.

Charles Barkley sering dikaitkan dengan Michael Jordan. Terutama tentang kehebatan dan prestasinya selama di NBA. Selama bermain mulai 1984 hingga 2000, Barkley memiliki semuanya. Dari mulai All-Star hingga MVP NBA di tahun 1993. Tetapi ada satu yang tidak pernah dia punya, yaitu gelar juara NBA. Namun, satu hal tersebut tidak mengubah fakta bahwa Barkley adalah salah satu penyerang terbaik sepanjang masa.

Barkley mencuri perhatian penggemar NBA di musim 1992-1993. Itulah musim perdananya bersama Phoenix Suns, setelah delapan musim membela Philadelphia 76ers (1984-1992). Barkley membawa Suns menjadi tim peringkat pertama Wilayah Barat. Dia mencetak rata-rata 25,6 poin, 12,2 rebound, dan 5,1 rebound per gim. Sementara, Michael Jordan dan Bulls ada di peringkat kedua Wilayah Timur.

Keduanya sampai di babak playoff, hingga akhirnya bertemu di Final NBA 1993. Namun Barkley harus merelakan gelar juara direbut oleh sahabatnya, Michael Jordan, karena Suns kalah 2-4. Kemudian pada 6 Oktober 1993, Michael Jordan mengumumkan pensiun. Jordan berkata bahwa dirinya kehilangan semangat untuk bermain basket lagi. Ini dipengaruhi oleh kematian ayahnya, tiga bulan sebelum dia memutuskan pensiun.

Di sini cerita Barkley dan Air Jordan dimulai. Barkley membagi cerita tersebut dalam sebuah wawancana dengan Bleacherreport beberapa waktu lalu. Barkley berkata, setelah Michael Jordan pensiun, dia memutuskan untuk memakai Air Jordan.

"Saya mencoba memberikan penghormatan kepada Michael (Jordan) ketika dia pensiun untuk pertama kalinya. Aku bermain menggunakan Air Jordan di musim 1993-1994. Saya berpikir, bagaimana dia (Jordan) menjadi pemain terbaik dengan sepatu ini? Ini adalah sepatu terberat yang pernah saya pakai dalam pertandingan basket," kata Barkley.

Charles Barkley dan sepatunya

Orang-orang mungkin tidak mengingat Barkley sebagai ikon dalam gaya berpakaian seperti Michael Jordan. Tapi bukan berarti Barkley tidak punya pengaruh pada kultur sneaker. Barkley adalah salah satu dari sedikit bintang NBA di era 90-an yang punya sepatu sendiri (signature shoes). Faktanya, sepatu Barkley mendapatkan rekor penjualan nomor dua di belakang Air Jordan di era 90-an.

Barkley adalah pemain yang tidak rewel dalam hal sepatu. Dua hal yang diminta Barkley saat itu yaitu ringan dan kokoh. Namun, persyaratan itu terbilang rumit untuk dipenuhi dengan teknologi pembuatan sepatu di era 90-an. Barkley bukanlah pemain yang jangkung, jadi butuh sepatu yang mendukung permainannya dan bisa bergerak bebas. Sebaliknya, alasan Jordan memiliki sepatu yang berat adalah membantunya mengendalikan diri. Sebab, bila sepatu Jordan ringan, maka permainannya akan meledak-ledak di lapangan. Lihat saja bagaimana Jordan bermain. Dia mampu mencetak poin dari segala arah.

Pada tahun 1994, Nike akhirnya merilis Air Max2 CB 94, yang merupakan sepatu yang dibuat khusus untuk Barkley. Nike saat itu membuat Barkley menjadi salah satu wajah mereknya. Karena Michael Jordan pensiun. Itulah sebabnya, Air Max2 CB 94 juga dibuat dengan berbagai macam perpaduan warna. Selain terlihat bagus di televisi, Barkley dianggap sebagai pemain yang mampu menggantikan Michael Jordan. Bukan secara permainan, namun pada penjualan Nike saat itu.

Sampai sekarang, sneaker Barkley masih digemari para sneakerhead. Meski tidak seperti Air Jordan, sepatu Barkley bisa dianggap sebagai salah satu sneaker berpengaruh dalam budaya basket. (tor)

Foto: People.com

Populer

Golden State Warriors Terjun Bebas
Rumor NBA, Dua Pemain Dikaitkan Dengan Dallas Mavericks
Steve Kerr Merindukan Kevin Durant
Kyrie Irving Sebut Celtics Sebagai Tim Super
LeBron James Menangkan Lakers di Tengah Drama dan Kekacauan Utah Jazz!
Giannis Antetokoumpo Cetak Sejarah Saat Bucks Menggilas Wizards
Duo Booker dan Durant Beri Kekalahan Keempat Bagi Warriors
SGA Cetak 36 Poin untuk Mendorong Lakers ke Jendela Eliminasi dari NBA Cup 2024
Jaren Jackson Jr. Selamatkan Grizzlies dari Ancaman Pacers
Donovan Mitchell Meledak di Kuarter Keempat, Hentikan Tren Positif Celtics