Mayoritas penghargaan individu untuk NBA musim 2019-2020 sudah diberikan. Dan, hingga kini belum ada pemain Los Angeles Lakers yang mendapatkan gelar individu tersebut. Oleh sebab itu, Kyle Kuzma meminta panel media memenangkan LeBron James dalam poling Most Valuable Player (MVP) musim ini.
Kepala pelatih Lakers, Frank Vogel hanya finis di urutan kelima dalam pemungutan suara Coach of the Year yang dimenangkan oleh Nick Nurse dari Toronto Raptors. Penyerang Anthony Davis finis kedua dalam pemungutan suara Defensive Player of the Year, yang akhirnya dimenangkan oleh bintang Milwaukee Bucks, Giannis Antetokoumpo.
Sementara itu, masih ada LeBron James yang bersaing dengan James Harden dari Rockets, dan Antetokounmpo untuk mendapatkan gelar MVP musim ini. Sebagai rekan satu tim, Kyle Kuzma berjuang agar panel media memenangkan James dalam pemungutan suara.
James sudah memenangkan empat kali gelar pemain terbaik (MVP) yaitu pada tahun 2009, 2010, 2012, dan 2013. Artinya, James sudah pernah menjadi MVP ketika bermain bersama Cleveland Cavaliers dan Miami Heat. Bila musim ini dia juga memenangkan gelar tersebut, maka lengkap sudah gelar James, yaitu menjadi MVP bersama Lakers. Tim ketiga sepanjang kariernya di NBA.
Namun saingan LeBron James kali ini juga besar. Ada Giannis Antetokounmpo yang akan mencoba memecahkan rekor NBA juga. Saat ini dia menjadi DPOY NBA 2019-2020. Bila menang gelar MVP, maka Antetokounmpo bisa menyusul pencapaian Hakeem Olajuwon (1993-1994) dan Michael Jordan (1987-1988). Mereka menjadi pemain bertahan terbaik dan pemain terbaik di liga dalam satu musim kompetisi.
Kemungkinan James menjadi MVP lebih besar. Karena pertimbangan untuk penghitungan statistik berdasarkan penampilan pemain sebelum hiatus NBA bulan Maret. Menurut Kuzma, saat itu James dan Lakers sedang dalam penampilan terbaik. Mereka bahkan sudah mengunci tempat di playoff musim ini, sebelum ditentukan dalam "seeding games" di Orlando. Di musim reguler, LeBron James mencetak rata-rata 25,3 poin, 7,8 rebound, dan 10,2 asis per gim. James memimpin catatan asis di liga musim ini.
Kuzma juga berpendapat bahwa tersingkirnya Bucks dari playoff NBA harusnya menjadi pertimbangan. Antetokounmpo yang jelas-jelas sebagai DPOY tidak mampu melindungi timnya dari gempuran Miami Heat.
Kuzma juga berani berkomentar pedas terhadap pengumuman penghargaan NBA. Karena penampilan Giannis Antetokounmpo merosot setelah pengumuman penghargaan. Kuzma menyebut bahwa penghargaan tersebut justru menjadi beban mental pada dirinya. Sehingga, Antetokounmpo jadi kurang fokus dengan tujuan utamanya bertanding, yaitu membuat timnya menang. (tor)
Foto: NBA