Garda LA Clippers Patrick Beverly didenda karena dianggap melakukan pelecehan verbal kepada petugas pertandingan. Ini terjadi ketika Beverly dikeluarkan dari pertandingan Gim 2 Semifinal Wilayah Barat antara Clippers melawan Denver Nuggets, Sabtu lalu, 5 September waktu Amerika Serikat.
Insiden tersebut terjadi di sisa satu menit kuarter keempat. Beverly melakukan protes keras terhadap wasit karena dirinya meresa tidak melakukan pelanggaran. Saat itu, Clippers dalam kondisi tertinggal. Beverly mengejar wasit yang meniup pelanggaran tersebut hingga akhirnya dia menyebutkan kata-kata yang melecehkan wasit. Beverly mungkin kesal karena dirinya sedang tampil buruk dengan hanya mencetak 2 poin dan 3 rebound. Sementara timnya kalah 101-110 di gim tersebut.
Kiki VanDeWeghe selaku Wakil Presiden Eksekutif, Operasi Bola Basket NBA menyebut bahwa Beverly didenda AS$25 ribu. Dia dianggap dua kali melakukan pelanggaran teknis dan harus diusir keluar dari lapangan.
Patrick Beverley memang tidak asing dengan denda-denda NBA. Dia sudah terbiasa membayar denda tersebut. Pada bulan Oktober 2019 lalu, Beverley didenda AS$25 ribu karena melempar bola ke tribun. Kemudian pada November 2019, ia menerima denda AS$5 ribu karena pelanggaran teknis yang berbahaya.
Beverly memang pemain yang sangat bersemangat saat pertandingan berlangsung. Kadang semangat yang berlebihan, justru membuatnya emosional. Dia harus bisa mengendalikan emosinya demi karier yang lebih baik di NBA. (tor)
Foto: NBA