Pemain berstatus bebas agen di NBA punya dua pilihan. Pertama tetap dengan timnya, dan menandatangani kesepakatan baru, atau yang kedua pindah tim. Bisa jadi, pilihan kedua justru membawa keberuntungan bagi mereka. Sebab, suasana baru kadang dibutuhkan bagi pemain yang kurang nyaman dengan tim lama.
Mainbasket sebelumnya sudah membahas tentang beberapa pemain berstatus bebas agen musim ini yang sebaiknya tidak pindah klub. Kali ini, ada beberapa pemain yang justru disarankan oleh para pengamat NBA untuk pindah dari klubnya sekarang.
Baca Juga: Pemain Bebas Agen yang (Mungkin) Tidak Pindah Tim di NBA Musim 2020-2021
Alasan dirasankan pindah bermacam-macam. Ada pemain yang sudah lama sekali ada di klub tersebut, sehingga membutuhkan suasana baru. Lalu ada yang memang tidak masuk dalam skenario pelatih karena timnya sedang membangun pasukan muda yang baru. Jadi sebagai pemain bebas agen, sebaiknya pindah saja, daripada tidak mendapatkan menit bermain.
Inilah 7 pemain bebas agen yang disarankan untuk pindah klub:
1. Nerlens Noel - Oklahoma City Thunder
Mantan pemain nomor 6 dalam Draft NBA tersebut tidak akan pernah menjadi superstar di NBA, atau mendapatkan tawaran kontrak senilai AS$70 juta lagi. Karena Noel tidak pernah mendapatkan kesempatan bermain lebih dari 15 menit, dan hanya jadi penghangat bangku cadangan Thunder.
Bermain untuk Thunder dalam dua tahun terakhir, Noel bermain 138 pertandingan dan hanya sembilan kali tampil sebagai starter. Menit bermain rata-ratanya hanya 15,8 menit per laga. Jauh di bawah Steven Adams yang gajinya hanya AS$ 3,8 juta.
Noel diam-diam menjadi rebounder dan pemain bertahan yang efektif dari bangku cadangan. Itu terlihat di "seeding game", dengan rata-rata bermain selama 36 menit, dan menghasilkan rata-rata 13,6 poin, 10,3 rebound, 2,1 steal, dan 3,1 blok.
Usianya masih 26 tahun sehingga masih punya peluang untuk berkembang. Noel bisa saja menawarkan diri ke Golden State Warriors yang sedang mencari pemain di posisi lima. Tetapi Charlotte Hornets dan Detroit Pistons juga tampak jadi tujuan paling masuk akal bagi Noel.
2. Tristan Thompson - Cleveland Cavaliers
Thompson sudah sering menghadapi ketidakpastian nasib di Cleveland Cavaliers. Bahkan dengan status yang akan disandangnya yaitu sebagai pemain bebas agen. Ini karena Cavaliers sudah mendapatkan Andre Drummond pada 6 Februari 2020 lalu.
Thompson sekarang berusia 29 tahun dan rasanya tidak akan masuk dalam skenario Cavs yang ingin membangun tim dengan pemain muda. Bahkan ada yang menyindir bahwa Thompson kini sudah berubah menjadi "bapak" di ruang ganti.
Sementara itu, Cavs bisa melewati batas gaji bila mereka memperpanjang kontrak Thompson. Sedangkan mereka butuh untuk mengamankan sekitar AS$28,8 juta untuk mempertahankan Andre Drummond. Meski Cleveland tidak terlihat seperti tim yang bisa masuk playoff musim depan, mereka akan berusaha mengambil opsi terbaik untuk rosternya.
Thompson musim ini mencetak rata-rata 12,0 poin dan 10,1 rebound per gim. Boston Celtics tampak menjadi tempat baru yang nyaman bagi Thompson. Karena dirinya bisa bermain bersama Daniel Theis. Pilihan lainnya adalah pulang ke kampung halamannya di Toronto, dan bermain bersama Marc Gasol dan Serge Ibaka.
3. Davis Bertans - Washington Wizards
Wizards mungkin bisa mendapatkan pemain Draft NBA 2020 putaran pertama bila melakukan perdagangan yang melibatkan Bertans. Tetapi tampaknya mereka memilih untuk mempertahankan Bertans.
"Dia menjadi prioritas. Saya mengatakan itu padanya. Dan sungguh, tidak ada yang berubah," kata manajer Washington Wizards, Tommy Sheppard pada bulan Agustus lalu.
Tetapi yang menjadi masalah adalah gaji. Wizards tidak akan mengubah besaran gaji yang ditawarkan pada Bertanz. Untuk alasan ini, pemain 27 tahun itu harus mencari opsi yang lebih baik.
Wajar bila Wizards tidak menawarkan gaji yang besar pada Bertans. Karena mereka sudah punya Rui Hachimura yang punya penampilan menjanjikan. Kemudian, John Wall sudah sehat musim depan, serta masih punya Bradley Beal dalam roster. Artinya, Bertans akan tetap duduk di bangku cadangan Wizards. Musim ini Bertans mencetak rata-rata 15,4 poin dengan akurasi tripoin 42,4 persen (tertinggi keenam di liga). Bermodalkan statistik tersebut, seharusnya Bertans bisa mendapatkan gaji lebih tinggi.
Portland Trail Blazers, Oklahoma City Thunder dan Phoenix Suns akan hadir di pasar pemain bebas agen musim ini. Meskipun mereka mungkin tidak dapat menawarkan kontrak besar, tapi setidaknya Bertans bisa punya kesempatan bermain lebih banyak.
4. Hassan Whiteside - Portland Trail Blazers
Blazers memang tidak berencana mempertahankan Hassan Whiteside untuk musim depan. Apalagi Jusuf Nurkic tampil lebih menjanjikan setelah sembuh dari cedera. Sementara itu, pelatih Terry Stotts bereksperimen dengan line-up awal yang menampilkan kedua center, justru malah menghadirkan mimpi buruk. Nurkic masih terikat kontrak untuk dua musim lagi, yang berarti Whiteside harus rela berada di bangku cadangan bila tetap menerima kontrak dengan Blazers.
Kesepakatan empat tahun lagi, dengan nilai AS$98 juta tidak akan didapatkan Whiteside. Meski begitu, dirinya masih bisa mendapatkan AS$10 juta setiap tahun. Syaratnya harus mau menjadi pemain cadangan.
Sebenarnya beberapa tim bisa menjadi tujuan bagi Whiteside. LA Clippers sepertinya akan melepaskan Montrezl Harrell ke pasar pemain bebas agen. Washington Wizards juga membutuhkan pemain untuk meningkatkan persentase rebound. Kemudian, New Orleans Pelicans akan membutuhkan pemain besar bila Derrick Favors pergi.
Whiteside masih punya kesempatan berkembang di luar Portland Trail Blazers.
5. DeMar DeRozan - San Antonio Spurs
Penampilan DeRozan di Spurs musim ini bagus dengan mencetak rata-rata 22,1 poin, 5,5 rebound, dan 5,6 asis per gim, dengan akurasi tembakan 53,1 persen. DeRozan berkembang secara individu, tetapi Spurs hanya mampu menyelesaikan musim reguler dengan 32 kemenangan saja. Jumlah kemenangan terendah sejak musim 1996-1997.
Ada ketidakpastian di antara staf pelatih juga. Gregg Popovich memasuki usia 71 tahun, dan seperti yang dilaporkan Adrian Wojnarowski dari ESPN, Spurs sedang mempertimbangkan untuk mencari pelatih baru, tapi masih dalam pengawasan Popovich.
Dengan DeRozan masih berada di puncak masa jayanya di usia 31 tahun. Dia juga masih punya opsi pemain dengan gaji AS$27,7 juta. Tetapi bila ingin lebih, maka DeRozan disarankan untuk masuk bursa pasar pemain bebas agen.
DeRozan tampaknya layak bergabung dengan Brooklyn Nets bersama Kevin Durant dan Kyrie Irving. Pilihan lainnya, dia bergabung dengan Damian Lillard di Portland Trail Blazers. Kemampannya sebagai small forward bisa berguna di Blazers.
6. Serge Ibaka - Toroto Raptors
Ibaka seharusnya tidak merencanakan keluar dari Toronto dulu. Dia harus pandai melihat peluang dan menunggu apa keputusan Marc Gasol terlebih dahulu.
Ibaka mendapatkan keuntungan dengan cederanya Marc Gasol di musim reguler. Dia menjadi starter 27 kali dengan rata-rata mencetak 18,3 poin dan 9,2 rebound per gim. Peningkatan menit bermain di kisaran 31,5 menit per pertandingan dan akurasi tembakan di kisaran 55,0 persen.
Kembalinya Marc Gasol membuat Ibaka kembali ke bangku cadangan. Tapi Ibaka membuktikan dirinya adalah pemain cadangan terbaik dengan rata-rata 12,6 poin dan 7,3 rebound dalam 22,6 menit per gim dari bangku cadangan.
Jika Gasol yang berusia 35 tahun memutuskan untuk pensiun atau menandatangani kontrak di tempat lain, maka Ibaka tidak harus pergi dari Toronton. Namun sebaliknya, bila Gasol masih bermain beberapa musim lagi, maka Ibaka bisa memilih untuk pergi.
Ibaka sudah memiliki pengalaman playoff selama 10 musim di usia 30 tahun. Kemampuan melakukan tembakan jarak jauh juga lebih baik daripada Hassan Whiteside, Tristan Thompson dan Derrick Favours. Banyak tim yang masih mau menampung Ibaka.
7. Carmelo Anthony - Portland Trail Blazers
Salah satu yang menyenangkan musim ini adalah melihat penampilan Carmelo Anthony bersama Blazers. Dia memainkan 58 pertandingan musim reguler dengan catatan statistik yang bagus, meski usianya sudah 36 tahun.
"Sejujurnya saya pikir saya telah menemukan rumah baru bersama Portland," kata Anthony. "Saya merasa nyaman dengan tim ini dan orang-orangnya."
Meskipun Anthony merasa cocok dengan Blazers, tetapi itu tidak boleh membutakan matanya. Sebab, bila Zach Collins sehat di musim depan, maka posisi Anthony sebagai starter di Blazers juga terancam.
Anthony harus memutuskan apa yang lebih penting bagi dirinya sendiri. Seperti bermain satu musim lagi bersama Blazers, atau mengejar mimpi menjadi juara NBA. Gelar yang belum pernah didapatkan olehnya. Tentunya dengan pindah ke tim yang punya peluang besar menjadi juara.
Trail Blazers memang bisa melaju ke playoff musim depan, tetapi perlu membuat beberapa perubahan dalam roster bila mereka ingin berburu gelar juara musim depan. Karena dengan komposisi yang sekarang belum cukup kuat. Buktinya, mereka kalah dari Los Angeles Lakers di Playoff NBA 2020 putaran pertama.
Tim-tim seperti Los Angeles Lakers, LA Clippers, Miami Heat atau Milwaukee Bucks mungkin tidak punya minat terhadap Anthony. Tetapi dirinya harus mencoba memenangkan gelar juara NBA. Karena beberapa musim ke depan, bisa jadi musim terakhirnya sebelum pensiun. (tor)
Foto: NBA