Mendiang Kobe Bryant bermain 20 musim untuk Los Angeles Lakers. Menjadi salah satu pemain paling setia di liga. Lalu Dirk Nowitzki mengalahkannya karena bermain 21 musim untuk Dallas Mavericks. Namun ternyata mereka berdua hampir bertukar tim. Nowitzki dikirim ke Lakers, dan Bryant hampir menjadi pemain Mavericks.

Pemilik Mavericks Mark Cuban membagi cerita tersebut di podcast J.J. Redick. Awalnya, Cuban sangat menyukai Nowitzki. Namun, Nowitzki belum mempersembahkan gelar juara untuk Mavericks, tapi sudah menjadi pemain All-Star. Kesetiaan Nowitzki juga tidak diragukan lagi.

Di sisi lain, Kobe Bryant dan Los Angeles Lakers menjadi tim paling bersinar di tahun 2000 hingga 2002. Tapi ini bukan tentang Bryant saja, karena ada peran Shaquille O'Neal di situ. Setelah mereka juara tiga musim beruntun (2000-2002), Kobe dan O'Neal mengalami penurunan. Itu wajar karena tim-tim juga sudah tahu cara mengatasi mereka. Setelah melewati dua musim, akhirnya pada tahun 2004, O'Neal pindah ke Miami Heat.

Kobe akhirnya memikul beban Lakers sendirian. Puncaknya pada musim 2007, mereka tersingkit di babak pertama playoff NBA setelah kalah 1-4 dari Phoenix Suns. Kobe Bryant frustasi dan ingin keluar dari Lakers. Dia memaksa manajemen Lakers untuk menjual, atau menukarnya dengan pemain lain.

Opsi nomor satu Kobe Bryant adalah Chicago Bulls. Namun ternyata, Cuban mengaku bahwa Kobe Bryant sebenarnya sudah dalam tahap finalisasi untuk pindah ke Mavericks.

"Kami telah menyelesaikan perjanjian perdagangan Kobe Bryant," kata Cuban. "Perdagangan ini melibatkan Josh Howard, Jason Terry, dan beberapa tiket Draft. Saya dan Jerry Buss sudah setuju dengan kesepakatan ini."

"Lalu, Dirk memanggil saya dan berkata, 'Jika Anda perlu menukar saya dengan Kobe Bryant, saya akan membuat kesepakatan itu dalam sekejap'."

Namun dalam hati Cuban, dirinya juga berat bila melepaskan Nowitzki.

"Kalau itu terjadi, jelas liga ini akan berantakan. Kemudian, saya tidak tahu, entah Mitch Kupchak atau Jerry West yang menelepon Kobe. Mungkin mereka berkata untuk tidak melakukan perdagangan ini, dan akhirnya kesepakatan itu batal"

"Kobe sendiri yang meminta dirinya dijual, dan kami telah menyelesaikan kesepakatan, dan Kobe siap untuk datang ke Mavericks," imbuh Cuban.

Peristiwa tersebut tidak terjadi. Dan, Kobe Bryant bertahan di Lakers hingga memenangkan dua gelar juara lagi di tahun 2009 dan 2010. Lalu pensiun di tahun 2016 setelah 20 musim bersama Lakers.

Cerita itu dikubur dalam-dalam oleh Mark Cuban hingga setelah kematian sang legenda karena kecelakaan helikopter para Januari 2020 lalu. Sementara, Nowitzki yang sempat ingin berkorban untuk Mavericks, justru bisa bermain hingga 21 musim dan pensiun di tahun 2019 lalu. (tor)

Foto: Sportingnews

Komentar