Manajemen Bank BPD DIY Bima Perkasa akhirnya mengeluarkan daftar nama pemain dan pelatih baru untuk lanjutan IBL 2020, bulan Oktober mendatang. Ada 10 nama pemain lokal yang disiapkan, termasuk Yanuar Dwi Priasmoro yang sempat absen karena cedera. Sebagai kepala pelatih, Bima Perkasa akan dipimpin oleh Kartika Siti Aminah.

10 nama pemain yang disiapkan Bima Perkasa yaitu Tifan Pradita, Azzaryan Pradhitya, Reza Arfah, Yanuar Dwi Priasmoro, Melki Sedek, Restu Dwi Purnomo, Vincent Sanjaya, Nuke Tri Saputra, Ali Mustofa, dan Raylly Pratama. Nama yang hilang dari daftar itu adalah Frida Aris Susanto yang pensiun dan Alan As'adi yang kontraknya sudah habis.

Baca Juga: Frida Aris Susanto Pensiun

Sebelumnya, Bima Perkasa juga tidak memperpanjang kontrak staf kepelatihan. Mereka yaitu Raoul Miguel Hadinoto, Risdianto Roeslan, dan Moosa Permadi. Sejauh ini program latihan pemain Bima Perkasa diawasi oleh Dewanta Aji dan Danny Kusuma yang sebelumnya mengisi posisi sebagai asisten pelatih.

Baca Juga: Kontrak Raoul Miguel Habis, Bima Perkasa Tak Punya Pelatih

Manajemen akhirnya menyiapkan nama lain sebagai pengganti di staf kepelatihan. Kali ini yang muncul adalah nama Kartika Siti Aminah. Pelatih yang sempat membawa Surabaya Fever juara di Innagural Season Women's National Basketball League (WNBL) tahun 2012. Dia juga pernah menjadi asisten pelatih di CLS Knights Surabaya.

"Kartika Siti Aminah yang kami tunjuk sebagai manajer teknis tim kepelatihan, lalu ada nama Asep Nugroho mengisi slot pelatih fisik. Keduanya akan berduet untuk meramu program tim selama lanjutan IBL,” kata Dyah Ayu Pratiwi selaku manajer tim Bima Perkasa.

Asep Nugroho juga sempat menjadi pelatih fisik klub-klub olahraga besar di Indonesia. Putra asli Yogyakarta itu terakhir menjadi pelatih fisik Tim Nasional (Timnas) bola basket Indonesia.

"Asep berpengalaman di bidanya. Faktnya, dia juga sempat bekerja sama dengan Mbak Tika (Kartika). Jadi mereka yang akan menyusun program untuk kami, dari fisik maupun teknik," imbuh Tiwi, sapaan akrab manajer tim tersebut.

Bima Perkasa sampai saat ini belum menggelar latihan. Mereka masih mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta yang menyarankan latihan dilakukan saat angka positif kasus Covid-19 menurun. Selain itu, latihan harus dilakukan di lapangan yang semi-indoor. Perpanjangan status tanggap darurat bencana di Yogyakarta menjadi alasan Bima Perkasa belum menggelar latihan bersama.

"Saat ini pemain wajib melaporkan hasil latihan pada kedua pelatih baru ini secara langsung melalui video. Kami tidak main-main, karena ada target di lanjutan IBL nanti," ungkap Tiwi.

Dalam lanjutan IBL nanti Bima Perkasa akan mulai di fase pertama playoff. Mereka akan berhadapan dengan Satya Wacana Salatiga, Amartha Hangtuah, Pacific Caesar Surabaya, dan Prawira Bandung untuk memperebutkan tiket ke fase semifinal. (tor)

Foto: Hariyanto

Komentar