Playoff NBA 2020 masih berlanjut di dalam "gelembung" di Orlando, Florida, Amerika Serikat. Namun, untuk saat ini hanya tersisa sembilan tim. Dari Wilayah Timur memang sudah masuk babak semifinal, tetapi di Wilayah Barat masih ada Oklahoma City Thunder dan Houston Rockets yang harus menyelesaikan putaran pertama dengan gim ketujuh. Namun dari sembilan tim tersebut, ada pemain berstatus bebas agen yang punya penampilan menawah.
Sebelumnya, mainbasket.com juga membawas beberapa pemain bebas agen yang juga tampil di lanjutan NBA. Kemungkinan mereka akan pindah tim memang kecil, karena pandemi virus korona bisa membuat tawaran gaji di pasar juga menurun. Namun, bebebeda dengan sembilan pemain ini, karena mereka sampai di babak playoff, dan bahkan kemungkinan besar bisa sampai di partai puncak musim ini.
Baca Juga: Pemain Bebas Agen yang (Mungkin) Tidak Pindah Tim di NBA Musim 2020-2021
Berikut adalah sembilan pemain dalam tim yang masih tersisa di playoff yang bisa masuk pasar jual-beli di akhir musim nanti:
1. Anthony Davis - Los Angeles Lakers
Tidak banyak laporan mengenai status bebas agen milik Davis, bahkan bisa dibilang sepi dari rumor. Mungkin karena banyak yang mengharapkan Davis kembali menandatangani kontrak dengan Lakers, sampai dirinya bisa mendapatkan gelar juara NBA yang selama ini menjadi mimpinya. Davis memang memiliki opsi pemain untuk pindah, dan akan sangat masuk akal bila dirinya memilih untuk tidak memperpanjang kontrak. Jika karena alasan tertentu dia pergi, maka keputusan tersebut akan langsung meramaikan pasar bursa pemain. Davis baru berusia 27 tahun, dan sedang dalam perjalanan menuju Hall of Fame masa depan.
2. Gordon Hayward - Boston Celtics
Seperti Davis, Hayward juga memiliki opsi pemain dalam kontraknya. Tapi tetap banyak yang berharap dia tetap bersama Celtics. Hayward terpaksa harus menerima gaji sebesar AS$34,2 juta untuk musim depan. Kalau tidak mau, maka dia harus mencari kesepakatan baru dalam pasar bursa pemain bebas agen, yang belum tentu tinggi penawaran harganya. Ini dipengaruhi pendapatan liga yang belum pasti karena pandemi virus korona. Bagi Hayward, mungkin yang terbaik menerima kontrak dengan Celtics, dan masuk bursa pemain bebas agen musim berikutnya.
Baca Juga: Pendapatan Belum Pasti, NBA Mundurkan Jadwal Bursa Pemain Bebas Agen
3. Fred VanVleet - Toronto Raptors
VanVleet meningkatkan perfromanya setiap tahun. Tahun ini, ia siap menembus pasar pemain bebas agen dengan jaminan statistik rata-rata 17,6 poin dan 6,6 asis per gim, dan persentase 39 persen dari tripoin. Dia mungkin akan dibayar mahal sebagai garda utama dan kemungkinan bisaa meningkatkan gajinya sebesar AS$9 juta. VanVleet punya kelebihan bisa menembak, mengatur strategi, dan bertahan. Pertanyaannya adalah apakah Raptors mampu membayar kontraknya dan Kyle Lowry yang akan akan menghasilkan $ 30 juta musim depan di tahun terakhir kontraknya.
4. Danilo Gallinari - Oklahoma City Thunder
Pasar bebas agen yang ditunda merugikan Gallinari, karena ia berusia 32 tahun pada bulan Agustus 2020. Tapi dia seharusnya memiliki banyak peminat, karena akurasi tembakan tiga poinnya, dan konsistensi bagus sepanjang karirnya. Terutama bila dilihat dari dua musim terakhir. Tahun ini, Gallinari mencetak persentase tripoin 40 persen pada 7,1 percobaan tripoin per gim. Angka tersebut bagus bila dibandingkan dengan pemain seusianya. Seperti musim ini, Gallinari bisa menjadi opsi pencetak poin ketiga atau keempat di tim yang sangat bagus.
5. Montrezl Harrell - LA Clippers
Paul George mungkin paling bersinar di seri playoff putaran pertama antara Clippers melawan Mavericks. Tapi yang melegakan bagi Harrell, dirinya mampu mengeluarkan kemampuan terbaik setelah sembuh dari cedera betis. Harrell akan memiliki lebih banyak waktu untuk terus memperbaiki catatannya, bila Clippers melaju hingga final nanti. Setidaknya, ia bisa menambah dari catatan musim reguler yang rata-rata mencetak 18,6 poin dan 7,1 rebound per gim. Dia baru berusia 26 tahun, dan harus mendapatkan kesepakatan jangka panjang yang bagus di pasar bursa pemain bebas agen.
6. Paul Millsap - Denver Nuggets
Millsap bukanlah bintang saat di Atlanta Hawks, tapi pemain berusia 36 tahun itu membuktikan dirinya masih bisa membantu tim Nuggets sampai ke Semifinal Wilayah Barat. Pemain veteran ini rata-rata mencetak 11,6 poin dan 5,7 rebound per gim di musim 2019-2020. Nuggets sangat cerdas ketika merekrut Millsap. Mereka yang berisi pemain muda, menjadikan Millsap sebagai pengendali permainan. Bukan hanya soal pengalaman, namun soal kedewasaan bermain. Mungkin kembali ke Hawks akan masuk akal bila mereka membutuhkan Millsap lagi.
7. Goran Dragic - Miami Heat
Seperti Millsap, Dragic berusia 34 tahun dan kemungkinan akan melihat penurunan besar dalam gaji akhir tahun nanti. Tetapi dia juga masih bisa menjadi pemain penting di tim yang bagus seperti Heat. Dragic masih produktif, memiliki rata-rata 16,2 poin dan 5,1 asis per gim musim ini. Tetapi dia memiliki masalah dengan pertahanan, karena Heat punya garda muda yang lebih segar. Usia dan fisik memang tidak berbohong.
8. Marcus Morris - LA Clippers
Terjunnya Morris ke dalam pasar bursa pemain bebas agen musim panas lalu merupakan hal yang menggemparkan. Meski sekarang, dia akan mencobanya lagi masuk pasar bursa setelah membagi musim 2019-2020 bersama New York Knicks dan LA Clippers. Catatan statistik Morris menurun di Clippers. Bahkan akhir-akhir ini dia dikenal dengan permainan kotornya, ketimbang catatan statistik yang bagus. Morris rata-rata mencetak 16,7 poin dan 5,0 rebound per gim. Di usia 31 tahun, akan menarik untuk melihat apakah dia bisa mendapatkan kontrak jangka panjang, atau kontrak satu musim saja.
9. Jerami Grant - Denver Nuggets
Salah satu pemain yang paling diremehkan dalam hal permainan adalah Jerami Grant. Tetapi, melihat perannya di lanjutan NBA, Grant bisa mendapatkan kembali penawaran yang tinggi karena fleksibilitas pertahanannya dan permainan ofensif yang ditunjukkan akhir-akhir ini. Dia bisa menjaga pemain di hampir semua posisi, memaksa lawan melakukan turnovers, berebut rebound dan knock down three. Grant dikenal karena pertahanannya, tetapi selama dua musim terakhir memiliki rata-rata 12,9 poin per gim, dengan akurasi tembakan 48 persen, 39 persen dari garis tripoin. Dengan keahlian itu, dia adalah tipe pemain yang bisa cocok dengan tim mana pun. (tor)
Foto: USAToday