John Thompson meninggal. Seorang Hall of Famer yang mengubah Georgetown menjadi kekuatan basket besar di Amerika Serikat dengan julukan "Hoya Paranoia". Thompson menjadi pelatih kulit hitam pertama yang memimpin tim juara NCAA. Pelatih yang sukses mengorbitkan Patrick Ewing, Alonzo Mourning, Dikembe Mutombo dan Allen Iverson. Thompson meninggal di usia 78 tahun.
Thompson adalah salah satu tokoh terkenal dan populer di basket Amerika Serikat. Thompson mengambil alih program bola basket Georgetown yang hampir mati di tahun 1970-an. Dia membentuk tim dengan gayanya yang unik. Puncaknya, mereka menjadi juara nasional di tahun 1984 dengan pemain andalan bernama Patrick Ewing, yang kini menjadi Hall of Famer juga.
Sepanjang karier, Thompson dikenal melindungi pemainnya dari media dan tidak ingin populer. Tapi sebaliknya, Thompson selalu hadir saat membahas topik sensitif, terutama soal ras dalam olahraga. Thompson juga pernah boikot pertandingan karena protes terhadap aturan NCAA soal atlet minoritas.
"Saya mungkin akan dikenang untuk semua hal yang membuat saya tidak masuk dalam Hall of Fame. Ironisnya, saya menyukai hal-hal yang tidak membuat saya terkenal," kata Thompson pada hari dia terpilih menjadi anggota Hall of Fame tahun 1999.
Thompson menjadi pelatih Hoya pada tahun 1972. Selama 27 tahun berikutnya, ia memimpin Georgetown ke 14 turnamen NCAA berturut-turut (1979-1992), 24 penampilan playoff berturut-turut (20 NCAA, 4 NIT), tiga kali Final Fours (1982, 1984, 1985) dan memenangkan enam gelar juara Big East.
Thompson suka membuat strategi dengan mengandalkan fisik dan fokus pada pertahanan. Dia suka mengandalkan pemain senter. Oleh sebab itu beberapa muridnya juga menjadi senter terbaik di NBA seperti Patrick Ewing, Alonzo Mourning, dan Dikembe Mutombo. Thompson memiliki 26 pemain yang direkrut oleh NBA.
Thompson juga sempat menjadi pelatih tim nasional Amerika Serika untuk Olimpiade 1988. Namun berakhir pahit, karena mereka mendapatkan medali perunggu. Itu adalah hasil yang sangat mengecewakan, sehingga Thompson mengambil cuti dari basket.
Thompson dikenal mampu mendidik pemain senter dengan baik. Contohnya Ewing, Mourning dan Mutombo, yang sukses mengubah Georgetown menjadi "Big Man U". Tetapi prestasi terbaik datang berikutnya. Bintang terakhir yang dicetak Thompson adalah garda utama Allen Iverson. Pada tahun 1996, Iverson menjadi murid pertama Thompson yang meninggalkan sekolah lebih awal untuk Draft NBA.
"Terima kasih 'Saving My Life Coach'," tulis Iverson di awal posting Instagram pribadinya. "Aku akan merindukanmu, tapi aku yakin kamu tersenyum lebar. Aku akan memberikan apapun hanya untuk satu panggilan telepon lagi darimu hanya untuk mendengar kamu berkata, 'Hei MF', lalu akan membicarakan segalanya, kecuali bola basket."
"Semoga kamu selalu Beristirahat di Surga, di mana tidak ada rasa sakit atau penderitaan. Aku akan selalu melihat wajahmu dalam pikiranku, berharap aku membuatmu bangga. 'Anak Hilangmu'."
"Berita yang sangat menyedihkan di pagi yang mendung ini," Mutombo membagikan di Instagram. "Pelatih legendaris kami di Georgetown, John Thompson telah meninggal dunia. Dia adalah mentor saya, guru yang hebat, pahlawan, dan figur ayah bagi banyak orang yang mendapat kesempatan bermain untuknya. Di bawah pelatih Thompson, saya belajar banyak tentang permainan ini. Tapi yang terpenting, saya belajar bagaimana menjadi manusia di masyarakat. Kami akan sangat merindukannya. Pelatih RIP. "
"Universitas Georgetown, olahraga bola basket dan dunia telah kehilangan seseorang yang saya anggap sebagai figur ayah, orang kepercayaan dan panutan," tulis Ewing di Twitter. "Kami semua akan merindukanmu, Pelatih Thompson - tapi kami tidak akan pernah melupakanmu."
Tim Hoyas pada 1990-an tidak pernah bisa menyamai pencapaian 1980-an, dan era Thompson tiba-tiba berakhir ketika dia mengundurkan diri di tengah musim 1998-1999. Thompson tidak menghilang dari sorotan. Dia menjadi pembawa acara bincang-bincang di radio olahraga dan analis permainan di TV dan radio.
Sebuah obor kembali menyala di Georgetown, ketika pada tahun 2004 John Thompson III menjadi pelatih Georgetown. Putra Thompson ini sukses mengembalikan Hoyas ke Final Four pada tahun 2007. Putra Thompson lainnya, Ronny Thompson, menjadi kepala di Ball State satu musim dan sekarang menjadi analis basket di TV. (tor)
Foto: radio.com