Laga final bola basket dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 menemui titik terang. Setelah sukses menumbangkan tuan rumah, tim putri DKI Jakarta melaju ke final. Mereka menang 61-42 atas Jawa Barat di C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, 27 September 2016.

Performa dahsyat Dora Lovita membantu Jakarta meraih kemenangan dengan double-double 22 poin dan 20 rebound. Poin yang cukup banyak juga disumbangkan oleh Agustin Elya Gradita Retong dengan 12 poin dan Delaya Maria (11 poin).

Jakarta sejak awal memang mendominasi laga. Akan tetapi, Jabar bukan tanpa perlawanan. Kuarter pertama, skor begitu rapat 15-13 untuk Jakarta. Jika tidak begitu, menurut asisten pelatih Jabar, Arif Gunarto, timnya bisa kalah jauh. “Bisa kalah 50 poin,” katanya.

Kuarter berikut, Jakarta semakin meninggalkan lawan. Tim asuhan Tjetjep Firmansyah memiliki pertahanan baik hari ini. Padahal sebelumnya ia selalu tidak puas dengan pertahanan timnya.

“Bagus. Defense bagus. Ini anak-anak kelemahannya kalau main dengan tim lemah ikut-ikutan jelek,” jelasnya.

Akibat membaiknya pertahanan Jakarta, Jabar kesulitan melepas tembakan. Penyelesaian akhir jadi meleset. Menurut Arif, semestinya anak-anak bisa meraih poin lebih dari itu, tetapi serangan mereka malah tumpul.

Kuarter akhir menjadi momok menakutkan bagi tuan rumah. Pasalnya, permainan mereka kacau dan skor semakin menjauh. Apalagi, Arif mengakui, materi pemain kebanyakan pemain muda dengan jam terbang sedikit.

“Kita kalah materi. Kalah di persiapan juga. Waktu persiapan DKI sudah lama, tahunan,” ujar Arif.

Dengan begitu, Jakarta menyusul Jawa Tengah yang sebelumnya sukses melengang ke final. Untuk melawan seterunya, Tjetjep merasa tidak perlu gentar. Menurutnya, di laga final itu bukan lagi teknik yang menentukan, melainkan mental. Ia akan mempersiapkan timnya untuk bermain esok hari, Rabu 28 September 2016.

Foto : Hari Purwanto

Komentar