Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku tidak banyak tahu soal boikot pemain yang terjadi di NBA. Justru Trump menyebut bahwa NBA akhir-akhir ini berubah jadi 'organisasi politik', dan dia tidak suka itu.
Donald Trump dalam sebuah wawancara dengan jelas mengaku tidak banyak tahu tentang yang terjadi di NBA. Bahkan tentang boikot pertandingan yang dilakukan pemain pada hari Rabu, 26 Agustus waktu setempat.
Trump yang dikenal tidak memiliki hubungan baik dengan NBA seperti mantan Presiden Barrack Obama, mengaku bahwa dirinya tidak suka melihat sebuah liga olahraga berubah menjadi 'organisasi politik'. Ini pula yang terjadi pada NBA sekarang. Trump melihat NBA juga berubah ke arah sana.
"Saya tidak tahu banyak tentang protes yang dilakukan NBA. Yang saya tahu, peringkat mereka jelek," kata Trump.
Donald Trump juga punya hubungan yang tidak baik dengan LeBron James (Los Angeles Lakers) dan Stephen Curry (Golden State Warriors). Dua mega bintang NBA saat ini. Curry menyatakan tidak mau diundang Trump ke Gedung Putih, sedangkan LeBron James merasa tidak sedih bila NBA tak dilihat Donald Trump. Sebaliknya, Trump juga sempat menyatakan tidak suka dengan para pemain NBA yang berlutut saat lagu kebangsaan.
Beberapa liga olahraga selain NBA juga melakukan protes yang sama. Mereka sama-sama berjuang memerangi ketidakadilan rasial yang terjadi di Amerika Serikat. Para pemain NBA akan terus melakukan aksi untuk meminta keadilan pada petugas polisi. Sementara itu, Donald Trump mungkin tidak akan menonton NBA seperti yang sudah dikatakan sebelumnya. (tor)
Foto: Associated Press