Kabar mengejutkan datang dari Indiana Pacers, Rabu, 26 Agustus 2020, waktu setempat. Melalui rilis resmi tim, Pacers mengumumkan telah memberhentikan Nate McMillan dari posisinya sebagai kepala pelatih. Pemecatan ini terjadi hanya dua hari setelah Pacers disapu bersih oleh Miami Heat di putaran pertama playoff dan satu hari setelah terbang kembali ke Indiana. Menariknya, tepat dua minggu sebelumnya, Pacers dan Nate baru saja menyepakati perpanjangan kontrak selama satu tahun.
“Mewakili keluarga Simon (pemilik Pacers) dan organisasi, saya ingin mengucapkan terima kasih atas semua waktu yang Nate berikan untuk Pacers selama ini,” ujar Presiden Pacers, Kevin Pritchard. “Ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk kami, namun kami menilai ini adalah waktu yang tepat untuk organisasi ini mencari arah baru. Saya dan Nate telah menempuh banyak kejadian baik dan buruk. Ini adalah kehromatan buat saya bisa bekerja dengannya selama 11 tahun (di Pacers dan Portland Trail Blazers)”.
Pacers adalah tim ketiga yang dilatih oleh Nate di sepanjang kariernya. Ia mengambil pekerjaan ini pada musim 2016-2017, menggantikan Brian Shaw yang menyebrang ke Denver Nuggets. Namun, sebelum menjadi kepala pelatih, Nate telah bersama Pacers sejak 2013 sebagai asisten. Di empat tahun kepemimpinannya, Pacers selalu lolos ke playoff dan minimal membukukan 42 kemenangan. Sayangnya, Pacers tak pernah melewati putaran pertama playoff.
Pun demikian, keputusan pemecatan ini ditanggapi cukup keras oleh banyak pengamat. Menurut mereka, Pacers seharusnya tak membebankan kekalahan musim ini kepada Nate sepenuhnya. Perlu diketahui, Pacers tak datang dengan kekuatan penuh di “gelembung”. Domantas Sabonis cedera dan tidak bermain sama sekali di playoff, Victor Oladipo memang kembali bermain tapi tampak masih ragu-ragu, dan Jeremy Lamb menepi sejak Januari karena cedera ACL. Dengan skuad yang tidak komplet sepanjang musim, Nate masih bisa membawa Pacers finis di urutan keempat Wilayah Timur.
Di sisi lain, mundur ke perjalanan playoff mereka di tiga musim sebelumnya pun, Nate dan Pacers bukannya hancur lebur. Musim lalu, Oladipo adalah bintang utama tim ini dan harus cedera hingga absen penuh di playoff. Dua musim sebelumnya, mereka memaksa Cleveland Cavaliers bermain hingga gim tujuh. Di musim pertama Nate melatih, Cavaliers memang menyapu bersih Pacers. Akan tetapi, di empat gim tersebut, selisih poin total kedua tim hanya 16 poin.
Sebelum melatih Pacers, Nate juga pernah melatih Blazers (2005-2011) dan Seattle Supersonics (2000-2005). Total ia telah melatih dalam 1249 gim dan memenangkan 661 gim di antaranya (52,9 persen). Sayangnya, di playoff, rekor Nate cukup minor dengan hanya (17-36). Prestasi terbaiknya adalah membawa Supersonics lolos ke semifinal Wilayah Barat 2005 dan harus kalah dari San Antonio Spurs yang menjadi juara kala itu. (DRMK)
Foto: NBA