Belum sepenuhnya mereda kampanye Black Lives Matter yang dicanangkan banyak pihak utamanya di Amerika Serikat atas kasus pembunuhan beberapa warga kulit hitam, satu kasus kembali muncul ke permukaan. Kali ini kasus terjadi di Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat. Korban adalah seorang pria kulit hitam bernama Jacob Blake. Jacob ditembak sebanyak tujuh kali oleh polisi di depan pintu mobilnya di mana ada tiga orang anaknya yang duduk di dalam.
Kejadian ini sendiri terjadi pada Minggu, 23 Agustus 2020, waktu setempat. Akan tetapi, rekaman video baru mulai mencuat di dua hari belakangan. Adalah Raysean White yang merekam kejadian ini dari kejauhan dan akhirnya sampai ke berbagai media sosial. White sendiri merekam dari jendela rumahnya yang terletak hanya di seberang dari kejadian penembakan tersebut. Jacob juga adalah warga yang tinggal di daerah yang sama dengan White
“Ini pemandangan yang menyesakkan kala Anda melihat ke jendela di mana Anda tinggal dan melihat seseorang ditembak oleh polisi sebanyak tujuh kali,” ujar White kepada CNN. “Ini benar-benar meresahkan saya, tapi saya yakin bahwa anak-anak Jacob yang berada di dalam mobil akan mengalami rasa trauma yang lebih besar dari siapapun,” imbuhnya.
CNN juga melansir rincian kejadian perkara ini. Dikabarkan, kepolisian Kenosha mendapatkan laporan adanya keributan yang terjadi di area apartemen padat penduduk di dekat tempat tinggal White. White melihat Jacob menjemput anak-anaknya yang sedang bermain di taman sekitar dan meminta mereka untuk masuk ke mobil sementara Jacob tampak memasuki area apartemen.
Tak melihat ada yang aneh, White meninggalkan jendelanya untuk sementara waktu. Saat ia kembali melihat ke jalanan, pemandangan berubah drastis. Jacob sedang bergulat dengan para polisi yang ada. Ada polisi yang mengunci kepalanya, memegangi tangannya, memukul area tulang rusuk Jacob, hingga salah satu polisi perempuan juga menyetrumnya.
Setelah disetrum, Jacob menyandarkan badannya ke mobil. Saat polisi berusaha kembali menahannya, Jacob berjalan ke sisi mobil sebaliknya. Di sini, White mulai mengambil kamera dan merekam kejadian. Jacob berjalan dengan langkah yang biasa saja, berusaha memasuki mobilnya, dan akhirnya ditembak oleh polisi tersebut.
“Polisi yang menembak Jacob langsung berusaha membantu dan melihat kondisinya. Dia memasang sarung tangan birunya untuk melakukan pemeriksaan. Tak lama, bantuan datang dan akhirnya polisi yang lain turut membantu Jacob,” imbuh White.
Pihak berwajib Amerika Serikat kini sedang melakukan investigasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi hingga ada penembakan. Buruknya, mengingat kota Kenosha yang sangat kecil, polisi di sana tak dilengkapi dengan kamera badan. Mereka hanya diberikan mikrofon untuk berkomunikasi dengan sesama dan pusat.
Kejadian ini langsung menimbulkan aksi protes, khususnya di Kenosha sendiri. Masyarakat sekali lagi turun ke jalan menuntut keadilan atas kejadian ini dan reformasi di tubuh kepolisian Amerika Serikat. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Jacob mengalami lumpuh di area pinggang ke bawah. Hal ini terjadi karena salah satu tembakan polisi tersebut mengenai tulang belakangnya.
“Mereka menembak anak saya tujuh kali. Tujuh tembakan seolah anak saya tak memiliki arti apa-apa di dunia ini,” ujar Jacob Blake Sr., ayah dari korban. “Anak saya adalah manusia dan ia memiliki arti di dunia ini,” imbuhnya. (DRMK)
Foto: CNN, Reuters