Pada 5 Agustus lalu, Will Rondo menghubungi Natasha Conner, seorang tukang cukur yang tinggal di Milwaukee. Saat itu, Will Rondo yang merupakan kakak dari pemain Lakers, Rajon Rondo, telah berada di "gelembung" NBA selama berminggu-minggu. Rondo dipercaya sebagai orang yang mengatur perawatan semua orang di liga selama mereka di "gelembung" NBA. Rondo juga yang mengurus kepentingan semua orang, termasuk peningkatan permintaan cukur rambut.

"Bakat dan foto hasil pekerjaan kamu yang berbicara," kata Rondo pada Conner. "Dan, saya ingin mengundang kamu untuk memamerkan keahlian di tingkat yang lebih tinggi."

Conner menerima tawarannya. Dia pergi ke Orlando untuk melakukan pekerjaan yang luar biasa. Conner adalah tukang cukur ketujuh yang bergabung ke "gelembung" NBA, dan wanita pertama di kelompok tersebut. Seperti halnya pelatih, ahli gizi, dan ahli terapi fisik, tukang cukur punya peran penting dalam menyiapkan pemain untuk bersaing di lapangan.

"Kami masih memiliki permintaan dari beberapa pemain dalam beberapa hari terakhir. Mereka mengatakan bahwa itu penting baginya," kata Rondo, seperti dikutip dari Sports Ilustrated.

Selain ada tujuh tukang cukur, ada juta tiga pengepang rambung, dan tiga tukang manikur di "gelembung" NBA. Layanan perawatan tersedia di ketiga hotel tempat menginap pemain, termauk "Pop Up Booth" di The Grand Floridian, yang menjadi viral di media sosial.

Hotel pemain juga menyiapkan tempat khusus untuk bercukur dan perawatan diri. Semua disesuaikan dengan permintaan pemain. Para tukang cukur ini sadar bahwa mereka akan berada cukup lama di "gelembung" NBA, tetapi mereka menyukai kesempatan ini.

"Ini sangat nyata," kata Sedric Salinas, salah satu tukang cukur. "Setiap hari saya masih kaget. Banyak bintang NBA lalu-lalang, bahkan saya mencukur mereka."

Beberapa minggu setelah NBA ditunda karena virus korona, Will Rondo mengetahui bahwa liga akan dimulai kembali. Rondo adalah pemilik perusahaan Global Concierge Servise sejak tahun 2009. Perusahaan ini bergerak di bidang penyedia jasa layanan pribadi bagi atlet dan selebriti. Rondo akhirnya memberanikan diri mengajukan tawaran ke NBA, dan ingin menjadi bagian dari sejarah olahraga besar.

Rondo mengirimkan surat elektronik kepada Direktur Eksekutif NBPA Michelle Roberts. Dia menuliskan 15 daftar jasa layanan yang kemungkinan bisa dihadirkan di "gelembung" NBA. Roberts pun menanggapi surat tersebut.

"Ketika seorang pemain terlihat bagus dan rapi, mereka merasa lebih baik," katanya kepada Roberts. "Dan, saat mereka merasa lebih baik, mereka akan bermain bagus."

Namun, tidak mudah bagi Rondo untuk membuat layanan ini terlihat menarik bagi pemain. Awalnya, Rondo menyusun daftar 50 tukang cukur terbaik di Amerika Serikat. Tetapi setelah ada pembicaraan dengan NBA dan NBPA, serta beberapa pemain, maka jumlah tersebut dipangkas. Hanya orang-orang terpilih, dan memiliki pengalaman bertahun-tahun memotong rambut pemain NBA yang dipilih.

Mereka yang masuk ke "gelembung" NBA yaitu Marcos "Reggae" Smith dari New York City, Mo Rodriguez dari Miami, Daniel Thomas dan Willie Brooks dari Los Angeles dan Bay Area, Joel Padilla dari Orlando, dan Natasha Conner dari Milwaukee.

"Senang sekali mengetahui liga membuat beberapa opsi untuk kami," kata D.J. Augustin, sembari dipotong rambutnya oleh Padilla.

NBA dan NBPA memang punya gaji khusus untuk mereka. Tapi di sisi lain, para tukang cukur ini juga boleh menerima tip dari pemain. Selain itu, perusahaan juga menyediakan semua peralatan yang diinginkan tukang cukur tersebut, mulai mesin handuk panas, mesin busa, pemangkas, tempat duduk, hingga peralatan cukur yang sesuai dengan kriterianya masing-masing.

Jadi, meskipun mereka bekerja enam hari dalam satu minggu, tetapi itu jadi tugas paling menarik. Karena mereka memangkas rambut setidaknya 300 orang bintang basket dunia.

"Kesempatan seperti ini hanya satu kali seumur hidup. Saya melakukan pekerjaan dengan level yang sangat tinggi," tulis Smith di postingan instagram pribadianya, saat memotong rambut pemain Heat, Tyler Herro.

Seperti semua orang di dalam gelembung, kesehatan dan keselamatan mereka jadi prioritas. Tukang cukur yang datang juga menjalani karantina. Mereka diwajibkan memakai masker, pelindung wajah, dan memberikan penutup jubah sekali pakai pada kliennya. Semua ruangan yang digunakan untuk mencukur dibersihkan dua jam per hari selama jam operasional. Kemudian, janji pertemuan juga bisa dipesan secara digital, dan harus dilakukan sebelumnya. Ini untuk mencegah kerumunan di area potong rambut.

Tidak mengherankan, kata Rondo, ada peningkatan jumlah permintaan sejak awal lanjutan NBA lalu. Sekarang di playoff, semua orang ingin tampil sempurna, karena disiarkan televisi nasional. Akibatnya, permintaan perawatan terus meningkat.

"Babak baru, gaya baru, pakaian baru, sepatu baru. Semua orang sedang berusaha bersinar. Semua ingin mencuri perhatian," kata Rondo.

Cerita menarik tentang tukang cukur terjadi pada Jayson Tatum, bintang Boston Celtics. Tatum datang ke gelembung dengan potongan rambut keriting, berbeda dari biasanya. Pemain 22 tahun itu mengatakan ingin potong rambut. Tetapi ibu dan neneknya berkata sebaliknya.

"Mereka ingin melihat saya tampil beda di satu atau dua gim awal," katanya kepada media.

Tatum yang berambut keriting justru memainkan permainan yang buruk. Saat melawan Bucks di gim pertama "seeding game", Tatum mencetak 2 dari 18 percobaan tembakan, dan selesai hanya dengan membuat lima poin saja.

Entah kebetulan atau tidak, Tatum kemudian mencetak 34 poin dan memberikan delapan asis dalam kemenangan 128-124 atas Portland Trail Blazers. Saat itu, Tatum sudah berambut pendek. (tor)

Foto: Sports Ilustrated

Komentar