Unggulan kedelapan Portland Trail Blazers mengalahkan unggulan pertama Los Angeles Lakers di gim 1 playoff putaran pertama, Selasa, 18 Agustus waktu setempat. Setelah pertandingan yang sangat kompetitif tersebut, Blazers keluar sebagai pemenang dengan skor 100-93. Meski kalah, bintang Lakers LeBron James memecahkan rekor klub dan NBA.

LeBron James hari ini mencetak tripel dobel ke-22 untuk Lakers. Dia berhasil memecahkan rekor miliki Kobe Bryant, yang punya rekor tripel dobel terbanyak ketiga dalam sejarah klub Los Angeles Lakers. Mendiang Kobe yang sudah 20 musim bersama Lakers pernah mencetak 21 tripel dobel selama satu musim. James bergabung dengan Magic Johnson sebagai satu-satunya pemain dengan tripel dobel dalam debut playoff Lakers mereka.

Terlepas dari rekor tersebut, LeBron tampak kecewa karena belum bisa membawa kemenangan bagi Lakers. Penggemar menganggap seakan-akan dirinya lebih peduli dengan rekor pribadi ketimbang kemenangan klub.

Seiring bertambahnya usia, fisik James menurun. Tetapi IQ bola basketnya meningkat. James memperlihatkan cara bermain yang berbeda, serta menemukan cara baru untuk menjadi ancaman bagi lawan. Dalam 13 musim pertama di liga, ia mencetak rata-rata 6,9 asis per gim. Tapi dalam empat tahun terakhir, James mencetak rata-rata 9,2 asis per gim.

Badan yang atletis selalu membantu LeBron memenangkan perebutan rebound, tapi sekarang dia punya ketrampilan baru yaitu asis. Ini yang membuat LeBron jadi ancaman tripel dobel di setiap pertandingannya. LeBron mencetak 42 tripel dobel dalam 13 musim. Sementara dalam empat musim terakhir, dirinya justru mampu mencetak 52 tripel dobel. Termasuk malam ini, LeBron menyelesaikan pertandingan dengan mencetak 23 poin, 17 rebound, dan 15 asis. James menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang bisa mencatat lebih dari 20 poin, 15 rebound, dan 15 asis dalam pertandingan playoff sejak 1965.

Sayangnya catatan istimewa LeBron ini tidak membuatnya gembira. Sebab, sama seperti saat pertandingan "seeding game", Lakers diganggu oleh awal permainan yang lambat dan tembakan di bawah standar. Inilah faktor yang membuat mereka kalah dari Portland Trail Blazers di gim 1.

Trail Blazers membuka permainan dengan memimpin 7-2. Meskipun Lakers bermain secara kolektif tetapi upaya Danny Green memasukkan tembakan tripoin gagal tiga kali, yang membuat rekan-rekannya frustasi. Anthony Davis berjuang mati-matian dari segala sisi. Sementara Dwight Howard juga memberi dorongan energi, berjuang melewati tekanan, salah satunya adalah double-team.

Damian Lillard diam-diam mulai menunjukkan performa yang kuat, dan Portland memimpin 36-25 setelah kuarter pertama berakhir. Lakers tidak bisa memanfaatkan momentum mereka. Padahal slam dunk Davis membuat Lakers unggul 50-49, dengan sisa waktu tiga menit di babak pertama.

Portland membuka kuarter ketiga dengan melaju 11-4, yang kemudian dihentikan Lakers lewat tripoin dari Green. Lakers hanya punya waktu empat menit tersisa, sementara beberapa kali serangan Lakers gagal. Alex Caruso dan Kentavious Caldwell-Pope, yang bergantian menjaga Lillard, juga gagal menjalankan tugas. Puncaknya terjadi di menit-menit akhir kuarter keempat. Blazers melesat untuk memimpin, setelah Lillard dan CJ McCollum membuat timnya melaju 8-0. Davis dan James masing-masing gagal dalam dua tembakan gratis terakhir. (tor)

Foto: nba

Komentar