Musim reguler telah resmi berakhir Jumat, 14 Agustus 2020 waktu setempat. Gim antara Portland Trail Blazers dan Memphis Grizzlies yang bertajuk “play-in games” tak masuk hitungan gim musim reguler. Ini adalah regulasi khusus mengingat musim ini NBA dan dunia juga menghadapi situasi khusus dalam bentuk pandemi virus korona.
Mundur ke musim-musim sebelumnya, jelang berakhirnya musim reguler, para penggemar dan pengamat NBA biasanya disibukkan dengan perdebatan siapa peraih gelar individu atau rekor-rekor apa yang terpecahkan dalam satu musim. Khusus musim ini, perdebatan itu tak terlalu kencang. Hampir semua nominasi peraih gelar individu cukup memenuhi syarat untuk masuk ke sana. Mungkin hanya Luka Doncic yang terasa janggal dalam gelar Most Improved Player of the Year.
(Baca juga: Luka Doncic Tak Suka Namanya Masuk Daftar Finalis Most Improved Player)
Untuk pemecahan rekor individu, nama James Harden seolah tak pernah absen dari musim ke musim. Pun demikian dengan musim ini, torehan 34,3 poin per gim James menempatkannya sekali lagi menjadi top skor NBA. Ini jadi kali ketiga secara beruntun James menjadi top skor NBA, ya tiga kali beruntun!. Menariknya, James menambahkan rataan rebound dana sis yang benar-benar identik dengan pencapaiannya musim lalu yakni 6,6 rebound dan 7,5 asis per gim.
Catatan tiga kali beruntun itu menempatkan James jadi pemain keempat yang jadi top skor NBA dalam tiga musim beruntun sejak merger antara NBA dengan ABA. Tiga nama sebelumnya adalah George Gervin, Michael Jordan, dan mantan rekan satu tim James, Kevin Durant. Ini juga jadi catatan tiga musim beruntun James mencetak rataan setidaknya 30,0 poin per gim.
Nama pemain yang identik dengan brewok tebalnya ini kembali masuk buku sejarah yang sudah diisi oleh Jordan dan Wilt Chamberlain. James jadi pemain ketiga dalam sejarah NBA yang mencatatkan rataan setidaknya 34,0 poin per gim dalam satu musim di dua musim yang berbeda. Musim lalu jadi musim perdana James menyentuh rekor itu dengan koleksi 36,1 poin per gim. Hanya ada empat pemain dalam sejarah yang bisa menyentuh 36 poin per gim. Tiga di antaranya sudah disebutkan di paragraph ini dan satu lainnya adalah Elgin Baylor.
Rekor-rekor spesial James tampaknya masih belum akan berhenti di sini. Berpeluang tampil tanpa Russell Westbrook di awal-awal playoff membuat kemungkinan James kembali memecahkan rekor-rekor satu gim lainnya semakin terbuka. Pun demikian, rekor itu nantinya akan masuk catatan khusus untuk playoff saja.
(Baca juga: NBA Rilis Nominasi Penghargaan Individu 2019-2020)
Di sisi lain, prestasi James musim ini juga semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain menyerang terbaik dalam sejarah, kalau bukan yang terbaik. Semua orang seolah sudah tahu apa yang akan dilakukan James, tapi menghentikan rangkaian gerakan cantik itu tampak bukanlah pekerjaan yang mudah. Selama James terus menari, prestasi akan terus datang tiada henti. Namun, James juga sadar, satu hal yang terpenting dan akan melengkapi perjalanan kariernya adalah sebuah cincin juara NBA. (DRMK)
Foto: NBA