Mungkin banyak yang memberitakan tentang kabar gembira bahwa pemain NBA boleh mengundang keluarganya ke "gelembung" NBA akhir bulan nanti. Tapi kenyataannya, tak semudah yang dibayangkan. Orang-orang yang mereka masukkan ke "gelembung" juga diperlakukan sama seperti pemain dan staf tim NBA. Mereka juga harus mematuhi peraturan yang ketat. Bila tidak, anggota keluarga tersebut akan dikeluarkan dari lingkungan Walt Disney World Resort di Orlando.
Seperti aturan awal, anggota keluarga atau teman dekat pemain bisa masuk "gelembung" NBA setelah playoff putaran pertama selesai. Sedangkan putaran pertama playoff NBA baru dimulai 17 Agustus mendatang. Sehingga bila dihitung dari jadwal tersebut, maka perkiraan NBA akan membuka "gelembung" untuk anggota keluarga pemain dan staf pada 31 Agustus 2020.
Liga ternyata sudah membuat aturan yang rinci tentang membawa tamu ke "gelembung". Salinan aturan tersebut juga sudah dilansir oleh The Associated Press. Aturan pertama yang dibuat yaitu, pemain dan staf NBA hanya boleh membawa empat anggota keluarga saja. Kategori anggota keluarga ini yaitu orang tua, istri, anak, dan orang-orang dengan hubungan kekerabatan yang dekat. Kategori tersebut juga memasukkan orang seperti tunangan atau calon istri, pacar yang sudah lama menjalin hubungan, penjaga pribadi (bodyguard) keluarga, dan pengasuh anak (baby sister) yang sudah lama bekerja di keluarga, bukan pengasuh yang baru disewa. Pengecualian jumlah kuota keluarga hanya berlaku untuk anak. Misalnya, ada pemain yang jumlah anaknya lebih dari empat orang.
Liga juga mencantumkan orang-orang yang dilarang dibawa ke "gelembung". Kategori orang terlarang ini meliputi pelatih, terapis fisik atau pijat, koki pribadi, penata rambut, seniman tato, rekan bisnis, agen pemain. Liga juga mencantumkan beberapa orang yang masuk daftar larangan seperti teman atau kenalan biasa, teman di sosial media, atau siapa saja yang belum pernah ditemui pemain secara langsung.
Dilansir oleh ESPN, kebijakan terhadap mereka yang akan masuk ke "gelembung" NBA nantinya akan sama dengan pemain. Mereka harus menjalani tes dan menunjukkan hasil negatif sebanyak tiga kali dalam waktu dua minggu sebelum masuk Orlando. Kemudian setelah masuk "gelembung", mereka akan dikarantina selama dua hari. Dalam dua hari tersebut, mereka harus bersedia melakukan tes setiap hari. Setelah itu, anggota keluarga juga harus bersedia melakukan tes kapan saja, saat NBA ingin memastikan semuanya sehat. Terpenting, mereka harus mengenakan masker saat berada di lingkungan terbatas itu.
NBA tetap menekankan pada anggota keluarga untuk menjaga jarak. Sementara itu, untuk membuat lebih nyaman, liga membuatkan program aktifitas dan hiburan untuk anak-anak. Liga juga akan membuka arena permainan, kolam renang, serta area bersepeda.
NBA juga sudah mengatur tentang tata cara memasuki arena pertandingan. Setiap satu pemain hanya boleh memasukkan satu orang dewasa ke pertandingan playoff. Orang tersebut diperbolehkan membawa satu anak, asalkan tingginya tidak melebihi 80 sentimeter. Dengan kata lain, mereka boleh membawa anak di bawah usia lima tahun (balita). Anak tersebut juga harus tetap berada bersama orang tuanya, tetap menjaga jarak dengan orang lain, dan tetap diwajibkan memakai masker.
Bukan rahasia lagi, bila berada lebih dari satu bulan di "gelembung" NBA, pemain mulai merasakan kerinduan akan keluarganya. Bahkan ketika Phoenix Suns mendapatkan ide untuk membuat kejutan kecil kepada pemain, itu membuat pemain tim lain merasa iri. Mereka juga ingin melihat anggota keluarganya, seperti yang diungkapkan LeBron James dan Kyle Lowry.
Baca Juga: Pemain Suns Diperkenalkan Oleh Keluarganya, Buat LeBron James Iri
NBA memang membuka kesempatan kepada anggota keluarga untuk masuk ke "gelembung". Memungkinkan para pemain untuk bertemu dan mendapatkan dukungan di saat-saat penting seperti playoff. Tapi NBA juga perlu menjaga keamanan para pemainnya, dengan membuat syarat yang ketat.
Meski begitu, kehadiran keluarga nanti akan membawa perubahan, khususnya di arena pertandingan. Sudah sejak 30 Juli lalu, suasana lapangan hanya ramai oleh teriakan pelatih, teriakan pemain, dan sorak sorai buatan dari kreatifitas tim audio NBA. Bila nanti ada anggota keluarga yang masuk, maka ini pertama kalinya para pemain mendengar sorakan nyata dari orang-orang yang mendukungnya.
Saat ini, NBA juga tengah mencari cara untuk menambah tempat duduk di arena pertandingan. Tujuannya, agar semakin banyak anggota keluarga yang bisa menyaksikan secara langsung. NBA juga mengizinkan tim menambah staf mereka. Anggota baru ini akan mengurus segala keperluan anggota keluarga pemain. (tor)
Foto: NBA