Kemenangan Portland Trail Blazers atas Philadelphia 76ers menghentikan asa New Orleans Pelicans dan Sacramento Kings untuk lolos ke playoff. Jarak kemenangan ketiga tim dan sisa gim yang ada membuat Blazers yang duduk di peringkat sembilan tak mungkin lagi dikejar oleh Pelicans dan Kings yang berurutan di peringkat 12 dan 13.
Di samping itu, dampak lebih buruk dari kegagalan ini juga diterima oleh pemain Kings, Buddy Hield. Dilansir EPSN, Buddy dipastikan kehilangan sebagian besar bonusnya karena kegagalan ini. Pada 2019 lalu, Buddy dan Kings menyapakati perpanjangan kontrak senilai AS$86 juta selama empat musim yang akan dimulai musim depan.
(Baca juga: Buddy Hield Merasa Terhina dengan Tawaran Perpanjangan Kontrak Kings)
Dalam kontrak itu, terdapat klausul bonus yang diperkirakan sampai AS$2 juta setiap musim selama empat musim ke depan. Namun, bonus tersebut baru bisa didapatkan Buddy andai ia memenuhi target-target yang diberikan oleh Kings baik pencapaian secara individu hingga secara tim. Sayangnya, salah dua syarat yang diberikan adalah penampilan di laga All Star dan membawa Kings lolos ke playoff.
Adapun pencapaian individu yang diraih oleh Buddy dan memenuhi syarat bonus adalah finis di 10 besar jumlah tripoi masuk. Buddy duduk di peringkat tiga dalam kategori ini, hanya kalah dari James Harden dan Duncan Robinson. Atas hal ini, Buddy masih bisa sedikit membawa bonus yang akan bernilai AS$500 ribu per musim.
Di sisi lain, kegagalan ini sendiri cukup mengancam keberlangsungan kerja sama kedua belah pihak. Mengingat proses perpanjang kontrak yang penuh drama dan kebiasaan manajemen Kings yang gemar mengotak-atik skuad jika dianggap gagal, ada kemungkinan Kings menukar Buddy sebelum kontraknya berakhir atau buruknya lagi, di jeda musim nanti.
(Baca juga: Kontrak Baru, Jalan Damai Buddy Hield dan Sacramento Kings)
Hal tersulit bukanlah untuk Buddy mengingat kontraknya tak melibatkan opsi tim atau opsi pemain. Seluruh empat musim perpanjangan kontrak tersebut bergaransi yang berarti akan membuat Buddy tetap akan pulang dengan AS$88 juta (plus bonus). Hal tersulit adalah mencari potensi tim tukar Buddy yang meski memiliki tripoin cukup bagus, belum bisa terbukti bisa diandalkan tim untuk melaju jauh. (DRMK)
Foto: NBA