Sejak NBA melanjutkan musim pada 30 Juli di "gelembung" yang dibuat di kawasan Disney World, semua berjalan tanpa hambatan. Liga juga telah melaporkan tiga minggu berturut-turut hasil tes semua pemain negatif dari virus korona. Kualitas pertandingan juga masih terjaga. Masih ada sisa satu minggu untuk "seeding games" sebelum playoff dimulai pada 17 Agustus mendatang. Tapi ada yang tidak bisa dilindungi oleh NBA, yaitu cedera pemain.
Ketika liga mengumumkan keputusannya untuk kembali, cedera menjadi salah satu perhatian utama banyak pemain. Akhirnya, beberapa pemain seperti Davis Bertans, bermain dengan ekstra hati-hati mengingat cedera bisa memperburuk keadaan tim.
Cedera adalah bagian dari permainan basket, sayangnya, di "gelembung" NBA ini, pemain harus tahu berapa harga yang harus dibayar bila cedera. Sebab, sangat berpengaruh pada kondisi tim. Namun semuanya sudah terjadi. Berikut daftar pemain yang cedera di "gelembung" NBA:
Simmons sudah meninggalkan "gelembung" NBA untuk menjalani operasi lutut kirinya. Menurut perkiraan tim Sixers, Simmons tidak mungkin kembali untuk bermain musim ini. Hilangnya Simmons menjadi pukulan telak bagi Sixers. Dengan kata lain, Joel Embiid, Tobias Harris, dan Al Horford akan bekerja lebih keras lagi di sisa musim. Tampaknya, Shake Milton akan mengisi posisi yang ditinggalkan Simmons.
Philadelphia 76ers dianaggap sebagai tim yang punya potensi besar di Wilayah Timur. Tetapi tanpa Simmons, mungkin akan berat untuk bersaing dengan tim papan atas seperti Milwaukee Bucks, Toronto Raptors, dan Boston Celtics.
Lakers tanpa Rondo sejak lanjutan NBA di "gelembung" dimulai. Ia menderita cedera patah ibu jari. Kehilangan Rajon Rondo bisa berarti kerugian dan keuntungan bagi Lakers. Dari sisi kerugian, kenyataannya Rondo punya IQ bakset yang tinggi. Sehingga bisa digunakan sebagai alternatif pengatur serangan saat mengalami kebuntuan. Tapi dari sisi keuntungan, faktanya ketika Rondo di lapangan, Lakers hanya unggul 1,4 poin per 100 possession. Sementara, ketika Rondo duduk di bangku cadangan, Lakers bisa unggul hingga 9,5 poin dari lawannya. Perbedaan yang cukup besar, kalau di pandang dari kacamata playoff.
Saat ini, Lakers telah menggunakan kombinasi antara Alex Caruso dan Kentavious Caldwell-Pope sebagai garda utama. Seharusnya, kepergian Rondo tidak menjadi masalah bagi Lakers. Khususnya di playoff nanti.
Bahkan sebelum Jaren Jackson Jr. cedera, Grizzlies harus berjuang sekuat tenaga di "gelembung" NBA. Bahkan posisi mereka kini semakin terancam oleh Portland Trail Blazers yang berhasil menyamakan jumlah kemenangan. Sementara itu, ketika Jackson cedera, kondisi Grizzlies makin berat. Meski berhasil menjalani operasi perbaikan meniskus, Jackson kemungkinan tidak akan kembali bermain.
Absennya Jackson membuat ruki Brandon Clarke masuk ke lini pertama. Grizzlies juga masih punya Ja Morant sebagai pendulang poin. Sedangkan Grayson Allen juga bisa jadi alternatif, karena di "gelembung" NBA, dia mencetak 13,6 poin per gim. Sekarang yang perlu dipikirkan adalah ketika Grizzlies lolos ke playoff. Ini yang sulit ketika mereka harus bermain tanpa Jaren Jackson Jr..
Sejak meninggalkan "gelembung" pada 24 Juli lalu, sampai sekarang Sabonis belum kembali. Menurut kepala pelatih Pacers Nate McMillan, Sabonis cedera plantar fasciitis, dan masih jauh dari kata sembuh. Pacers siap menjadi tim kuda hitam dengan kembalinya Victor Oladipo, tapi setelah Sabonis cedera, mereka tergelincir juga.
Tapi ada yang ajaib dari Pacers. Tiba-tiba ada seorang T.J. Warren yang kini menjadi penyelamat tim. Sejauh ini Warren jadi pencetak poin terbanyak di "gelembung" NBA dengan 34,8 poin per gim.
Bila Sabonis kembali sebelum playoff, makan akan menjadi pertanda baik bagi Pacers. Peluang mereka memenangkan playoff putaran pertama semakin besar. Sementara kalau tidak kembali, maka beban Warren dan Oladipo makin besar.
Kalau Magic lolos playoff, maka mereka akan bermain tanpa Isaac. Sebab, ACL-nya robek saat bertanding melawan Sacramento Kings pekan lalu. Mengacu pada waktu pemulihan cedera ini, Isaac tidak mungkin kembali dalam waktu dekat. Bahkan Isaac juga kemungkinan tidak bisa bermain untuk musim depan.
Hilangnya Isaac menjadi pukulan telak bagi Magic. Sebab, Isaac adalah bagian dari skenario masa depan Magic. Musim ini ia menunjukkan perkembangan yang bagus dengan mencetak rata-rata 12,1 poin per gim. Meski duduk di bangku cadangan, tapi Isaac menjadi pemain muda paling lengkap yang dimiliki Magic. Tubuhnya atletis, tinggi, dan sangat kuat dalam bertahan.
Tampaknya Winslow juga tidak akan bermain di sisa musim ini. Ia menderita cedera pinggul dalam latihan sebelum lanjutan NBA dimulai. Bahkan Winslow belum pernah bermain sejak Februari lalu.
Memang kehilangan Winslow tak berpengaruh besar pada tim Grizzlies. Namun kemampuannya mencetak poin dari sayap, dan pengalamannya dalam bertahan bisa membatu pemain muda Grizllies. Sayangnya, kemungkinan Winslow baru bisa bergabung musim depan.
Bagley masuk daftar lini utama Kings sepanjang musim. Tapi hanya bermain 13 gim di tahun keduanya ini. Ketika hasil MRI muncul, Bagley dinyatakan mengalami keseleo kaki kanan lateral saat latihan sebelum lanjutan NBA. Kings pun memutuskan untuk tidak membawanya ke Orlando.
Kings memang berharap Bagley bisa pulih. Tapi melihat kondisi tubuhnya yang sudah cedera dua kali musim ini, serta peluang Kings di playoff sudah menipis, maka kemungkinan Bagley tidak akan bergabung ke Orlando.
Bagley punya dampak positif di Kings. Terutama dalam hal penyerangan. Tapi untuk saat ini Kings mungkin akan membiarkan Bagley merawat tubuhnya, sembari berharap dia kembali sehat musim depan. Sebab, Kings punya pemain-pemain yang hebat untuk dimainkan bersama Bagley, yaitu De'Aaron Fox, Buddy Hield, dan Bogdan Bogdanovic. (tor)
Foto: NBA