Manajemen Bank BPD DIY Bima Perkasa memutuskan tidak memperpanjang kontrak kepala pelatih Raoul Miguel Hadinoto. Sama halnya dengan tiga staf pelatih lainnya yaitu, Risdianto Roeslan, Moosa Permadi, serta Fadli Sonjaya. Tim Bima Perkasa sendiri juga belum berkumpul untuk latihan hingga saat ini.

Manajer tim Dyah Ayu Pratiwi menjelaskan keputusan ini diambil dengan banyak pertimbangan. Tetapi kuncinya, memang kontrak dengan Coach Ebos (sapaan akrab Raoul) sudah berakhir sejak awal Agustus lalu, dengan masa kontrak sejak tahun 2017. Karena bila disesuaikan dengan jadwal kompetisi normal, IBL 2020 seharusnya sudah selesai. Tetapi ditunda karena pandemi virus korona.

"Tak terasa, tiga tahun Coach Ebos memberikan dampak untuk tim yang pada saat itu baru berusia setahun. Sukses selalu coach Ebos, all the best untuk ke depannya," kata Tiwi, panggilan manajer Bima Perkasa.

Sejak diputuskan untuk tidak memperpanjang kontrak hingga sekarang, tim Bima Perkasa masih belum berlatih. Sementara itu, pada pemain diberi materi latihan fisik dan individual skill melalui daring. Latihan ini dikawal oleh asisten pelatih Dewanta Aji.

Tetapi manajemen sudah punya beberapa nama calon pengganti Coach Ebos. Hanya saja masih masih dirahasiakan namanya. Mereka juga belum menentukan langkah terdekat, yaitu menyiapkan tim untuk lanjutan IBL 2020, bulan Oktober nanti.

"Kami memang belum bisa latihan. Kondisi Yogyakarta saat ini masih Tanggap Darurat Covid-19 sampai 31 Agustus nanti. Itu dari Surat Keputusan Gubernur yang baru. Jadi sampai hari ini kami masih belum bisa latihan bersama. Kami masih menunggu perkembangan Yogyakarta seperti apa," lanjut Tiwi.

Sementara itu, Coach Ebos juga membenarkan bahwa dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai kepala pelatih Bima Perkasa. Coach Ebos mengakui memang kontrak kerjasama dengan tim ini sudah berakhir.

"Terima kasih untuk owner dr. Edy Wibowo, para pemain, dan seluruh orang yang berjuang bersama untuk Bima Perkasa. Terima kasih atas kesempatan bekerja bersama. Sebuah kehormatan sekaligus pengalaman berharga buat saya," kata Ebos.

Raoul Miguel Hadinoto menjadi kepala pelatih Bima Perkasa sejak Agustus 2017 menggantikan Liem Jiang Rien. Pelatih yang sempat menangani Citra Satria Jakarta, Kalila, Garuda Bandung, Timnas putri Indonesia, dan Siliwangi ini mengubah wajah tim di tahun pertama, dan berhasil memperbaiki peringkat klub di liga. Setahun berselang, bersama Moosa Permadi dan Risdianto Roeslan mampu membawa Bima Perkasa lolos ke babak playoff IBL untuk pertama kalinya setelah pindah ke Yogyakarta. (tor)

Foto: IBL

Komentar