Di tengah hingar-bingar “gelembung”  NBA, salah satu tim yang tak ikut ke Orlando, New York Knicks, membuat gerakan besar. Melalui akun resmi tim, Knicks mengumumkan telah menyepakati kontrak dengan Tom Thibodeau sebagai kepala pelatih terbaru mereka. Adapun detail mengenai durasi dan nilai kontrak dari pelatih yang akrab disapa Thibs ini tidak disampaikan ke publik

“Tom Thibodeau adalah seorang pemenang yang telah terbukti di liga. Ia adalah pelatih yang mampu membuat tim yang ia tangani menjadi tim yang lebih baik,” ujar Leon Rose, Presiden Knicks. “Ia akan membawa kepemimpinan dan mental kerja keras kepada organisasi ini. Kami tak sabar untuk membawanya kembali ke New York dan segera bekerja sama dengan seluruh staf yang ada,” imbuhnya.

Ya, sebelum menjadi kepala pelatih di Chicago Bulls dan Minnesota Timberwolves, Thibs sempat berada di bawah naungan organisasi Knicks. Pada perioede 1996-2003, ia bertugas sebagai asisten pelatih. Knicks sendiri adalah tim keempat di mana ia memulai perjalanannya di NBA sebagai staf pelatih. Tim pertama adalah Timberwolves (1989-1991), San Antonio Spurs (1992-1994), Philadelphia 76ers (1994-1996). Setelah Knicks, jabatan asisten pelatih masih ia pegang di Houston Rockets (2003-2007) dan Boston Celtics (2007-2010).

Total Thibs telah berkarier 28 musim di NBA dan 19 di antaranya berujung pada penampilan playoff. Thibs juag tercatat sekali meraih gelar juara saat menjabat asisten pelatih Celtics di 2008. Namun, pencapian terbesarnya sejauh ini adalah keberhasilan mengantarkan Bulls kembali menjadi pemuncak Wilayah Timur di musim 2010-2011.

“Saya bersyukur atas kesempatan untuk kembali ke organisasi yang penuh sejarah ini sebagai kepala pelatih dan berkerja dengan deretan manajemen yang bertalenta dan serta saya hormati,” ujar Thibs. “Saya tahun bagaimana New York saat masa jayanya dan saya rasa tidak ada yang bisa menandingi hal itu. Saya tak sabar untuk menjadi bagian dari apa yang kita bangun di sini dan segera bekerja bersama.”

Sepanjang kariernya sebagai Kepala Pelatih, pria berusia 62 tahun ini total memiliki rekor menang-kalah (352-246) yang setara dengan 58,9 persen persentase kemenangan. Catatan itu menempatkannya sebagai pelatih dengan persentase kemenangan terbaik ke-11 di liga (minimal 500 gim).

Tugas terdekat Thibs adalah merancang ulang skuad Knicks yang bisa dibilang belum jelas arahnya. Knicks memiliki ruang gaji yang cukup untuk mendatangkan bintang dan peluang besar mendapatkan hak memilih tiga besar yang akan cukup membantu tim ini ke depannya. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar