Los Angeles Lakers berhasil memenangi gim pertama mereka di lanjutan NBA usai mengalahkan Los Angeles Clippers dengan skor tipis 103-101, Kamis malam, 30 Juli 2020, waktu setempat. Kemenangan ini diraih dengan cukup susah payah. Bahkan, Lakers harus bertahan hingga penguasaan bola terakhir untuk memastikan kemenangan ke-50 mereka musim ini.

Pertandingan sendiri bisa dibilang mengalami fluktuasi yang cukup tinggi. Di kuarter pertama, Lakers unggul hingga 12 poin. Satu kuarter selanjutnya, keunggulan Lakers terpangkas hanya menjadi dua poin usai Clippers mencetak 29 poin berbanding 19 dari Lakers.

Bergerak ke paruh kedua, Clippers sempat terlihat semakin panas. Di pertengahan kuarter tiga, anak-anak asuh Doc Rivers sempat unggul hingga 11 poin. Sayangnya, keunggulan tersebut tak terjaga hingga akhirnya Lakers menutup kuarter tiga hanya tertinggal satu poin. Aksi saling kejar terjadi di kuarter empat. Tripoin Paul George di sisa 28 detik membuat skor sama di angka 101. Namun, 16 detik berselang, LeBron James membuat sebuah offensive rebound yang diikuti layup untuk membawa kemenangan untuk Lakers.

(Baca juga: Bekuk Clippers, Lakers Semakin Dekat Mengunci Peringkat Pertama Wilayah Barat)

Tembakan LeBron di sisa 12 detik gim bisa saja tak jadi tembakan kemenangan jika pemain Clippers lebih awas dalam melakukan box out. Bisa dilihat di tayangan ulang, saat LeBron melakukan offensive rebound, ada empat pemain Clippers di sekelilingnya. Sayangnya, tidak ada satupun pemain tersebut yang menyadari posisi LeBron karena semuanya fokus kepada bola.

Namun, setelah menelisik ke catatan statistik, Clippers memang tak sanggup menahan offensive rebound Lakers sepanjang gim. Lakers total mengumpulkan 11 offensive rebound, berbanding hanya empat milik Clippers. Hal ini bisa dibilang tak lepas dari absennya Montrezl Harrell. Ivica Zubac, Marcus Morris, JaMychal Green, hingga Patrick Patterson yang bergantian mengisi posisi yang ditinggalkan Trezz (sapaan Harrell) tampak tak berdaya jumpa LeBron, Anthony Davis, JaVale McGee dan Dwight Howard.

Trezz bukanlah satu-satunya pilar Clippers yang absen hari ini. Lou Williams juga absen lantaran kasus keluarnya ia dari “gelembung” NBA. Keduanya adalah bagian penting Clippers utamanya dari bangku cadangan. Duet Lou-Trezz memiliki rataan 37,3 poin dari bangku cadangan, rataan yang bahkan lebih tinggi dari total poin cadangan Clippers hari ini yang hanya ada di angka 31 poin.

(Baca juga: Lou Williams Dikarantina 10 Hari Serta Terancam Absen di Dua Laga Lanjutan NBAMontrezl Harrell Tinggalkan "Gelembung" NBA Karena Alasan Keluarga)

Sebaliknya, bangku cadangan Lakers hari ini tampil apik, utamanya dua penyumbang poin dengan digit ganda, Kyle Kuzma dan Dion Waiters. Secara catatan statistik +/- pun, hanya dua dari total enam pemain Lakers yang menorehkan catatan minus. Keduanya adalah J.R. Smith (-7) dan Markieff Morris (-1). Pun begitu, keduanya tak berperan signifikan mengingat JR hanya bermain delapan menit sedangkan Markieff tiga menit saja.

Bergeser ke statistik lanjutan, kita akan berpegang kepada empat faktor pembawa kemenangan (four factors). Sedikit menyegarkan ingatan, faktor terbesar dari empat faktor tersebut adalah akurasi tembakan dengan 40 persen. Menariknya, Clippers sebenarnya unggul untuk hal ini baik dilihat dari statistik tradisional atau lanjutan.

FG% Clippers adalah 43 persen dengan 3P% di angka 44 persen. Dalam empat faktor, perhitungan akan membuat tripoin bernilai lebih dari dua poin. Hasilnya, secara eFG%, Clippers memiliki catatan 54 persen, unggul jauh dari Lakers dengan 46 persen. Sayangnya, di tiga faktor lain, Clippers tak berdaya, benar-benar tak berdaya.

(Baca juga: Empat Faktor Penting Pembawa Kemenangan untuk Sebuah Tim Basket)

Tanpa kehadiran Trezz, praktis Clippers kesulitan menemukan lawan sepadan untuk Davis. Hal ini membuat Davis menjadi pemain yang paling sering mendapatkan tembakan gratis di gim hari ini. Total ia mencoba sebanyak 17 tembakan gratis. Sayangnya lagi, Davis adalah penembak tembakan gratis yang baik. Musim ini catatannya adalah 85 persen dan hari ini ia hanya gagal satu kali (16/17=94 persen). Secara hitung-hitungan empat faktor, FT Rate Lakers hari ini mencapai 34 persen sedangkan Clippers hanya 28 persen.

Faktor Offensive Rebound Percentage (ORB%) sebenarnya kurang lebih sudah terjawab di statistik tradisional. Keunggulan telak Lakers yang lantas dibandingkan dengan jumlah defensive rebound Clippers berujung pada keunggulan ORB% di angka 26 persen berbanding hanya 11 persen. Kalah cukup telak.

Faktor terakhir adalah Turnovers Percentage (TOV%). Secara tradisional, keduanya hanya berselisih empat turnover, 16 (Lakers) berbanding 20. Namun, karena di statistik lanjutan kita memperhitungkan variabel banyaknya penguasan bola, maka jaraknya pun lebih terlihat. Lakers memiliki persentase turnover hanya 14 persen sedangkan Clippers 19 persen.

Maka, jika dijumlah secara keseluruhan, Clippers yang unggul di akurasi (faktor tertinggi) memiliki peluang menang 40 persen di gim ini. Sebaliknya, Lakers yang tak memiliki akurasi bagus hari ini unggul di tiga faktor lain yang setara dengan 60 persen. Lantas, mengapa Lakers yang unggul 60 persen hanya menang dengan selisih dua poin?

Jawabannya ya jelas karena akurasi mereka. Di sampel data yang diambil oleh Dean Oliver untuk membuat empat faktor ini, kebanyakan kemenangan memang datang dari akurasi tembakan yang lebih baik. Keunggulan telak Clippers hari ini di akurasi membuat mereka seolah tampak cukup bersaing dengan Lakers. Seandainya saja, Lakers menembak sedikit lebih baik di gim ini, keunggulan telak akan terjadi.

Akurasi tetap akan jadi kunci pertama untuk memenangkan pertandingan, tapi itu tidak mutlak. Sebuah tim harus menjaga turnover (25 persen ), rebound (20 persen), dan tembakan gratis (15 persen). Namun, perlu diakui, gim Lakers melawan Clippers adalah gim yang cukup seru dan menghibur untuk sebuah gim di hari pertama.

Foto: NBA

Komentar