Indonesian Basketball League (IBL) musim depan berencana memasukkan tim baru. Bila mengacu pada jadwal proses penetapan tim baru, maka seharusnya sudah ada tim yang masuk tahap verifikasi. Proses ini rupanya tidak terpengaruh dengan jadwal kompetisi. Meski lanjutan IBL mundur di bulan Oktober, namun proses penambahan tim baru tetap berlangsung sesuai rencana.
Junas Miradiarsyah selaku Direktur Utama IBL membenarkan bahwa tidak ada yang berubah dari jadwal verifikasi tim baru. Semua masih berjalan sesuai rencana. Semua tahapan juga sudah dijalankan dengan baik hingga saat ini.
Baca Juga: IBL Buka Pendaftaran Klub Baru
Seperti yang diberitakan sebelumnya, penambahan tim baru memang jadi rencana jangka panjang IBL. Karena ada pandemi virus korona, dan kompetisi dihentikan, maka IBL bisa memulai proses tersebut.
Tahapan-tahapan pendaftaran tim baru sudah dimulai sejak 1 Juli 2020 kemarin. Dimulai dari penyerahan surat ketertarikan ikut serta dalam IBL. Sementara itu, bila mengacu pada jadwal yang sudah ditetapkan, maka saat ini sudah masuk proses evaluasi dan verifikasi.
Baca Juga: IBL Akan Mulai Proses Verifikasi Calon Kandidat Peserta Baru di Liga
"Memang jadwal kompetisi lanjutan IBL berubah menjadi bulan Oktober, dari semula dijadwalkan berlangsung bulan September. Tetapi untuk proses penambahan atau pendaftaran tim baru tetap berjalan sesuai rencana. Tidak ada yang berubah dari rencana ini," kata Junas.
Sebagai penggemar basket Indonesia, tentu kabar ini sangat menggembirakan. Mengingat dalam lima tahun terakhir peserta kompetisi semakin sedikit.
Pada IBL 2016 atau yang kita kenal dengan IBL Reborn, liga berjalan dengan 12 tim. Jumlah ini turun menjadi 11 pemain saat Stadium Jakarta mundur pada IBL 2016-2017. Tak berhenti sampai di situ, jelang musim 2017-2018, giliran CLS Knights Surabaya mengundurkan diri. IBL tinggal punya 10 peserta.
IBL berjalan dengan 10 tim selama dua musim (2017-2018 dan 2018-2019). Lalu, dua tim kembali hilang. Pertama adalah Siliwangi Bogor, dan tim kedua yaitu Stapac Jakarta. Tim gabungan Aspac dan Stadium itu memilih mundur dari liga karena kekurangan pemain.
Beruntung saat itu IBL kedatangan Indonesia Patriots. Tim yang dibentuk oleh PP Perbasi sebagai pemusatan latihan timnas basket Indonesia. Setelah memasukkan Indonesia Patriots, IBL kemudian memberi jalan bagi Louvre Surabaya untuk berkiprah di liga. Jadilah liga musim 2020 berjalan dengan 10 tim di musim reguler. Inilah sedikit kilas balik mengenai penurunan jumlah kontestan di IBL. (tor)
Foto: IBL