Tampaknya 29 pesan sosial yang sudah disepakati NBA dan Asosiasi Pemain NBA (NBPA) tidak bisa memuaskan semua pemain. Kini pada pemain NBA terbagi menjadi dua kubu. Kubu yang mau memasang pesan sosial, dan satu lagi kubu yang tidak ingin memasang pesan sosial.
Pemain Philadelphia 76ers Al Horford menyatakan tidak akan menempatkan pesan sosial di bagian belakang jersei, pada lanjutan NBA di Orlando. Horford mendukung apa yang dilakukan rekan setimnya, Mike Scott. Menurut mereka, NBA membatasi pilihan kata atau kalimat untuk para pemain.
"Saya mengerti dan memahami apa yang dirasakan Mike Scott. Meskipun kami punya kesempatan untuk menuliskan pesan sosial, namun pesan-pesan yang ditentukan terbatas. Jadi kami memilih untuk tidak memasangnya," kata Horford, seperti ditulis oleh Cameron Fields dari USA Today.
Keputusan dua bintang Sixers tersebut mengikuti langkah beberapa pemain NBA lainnya. Sebelumnya ada LeBron James yang kecewa karena pesan sosial yang diinginkan tidak tercantum dalam 29 pesan yang disepakati NBA dan NBPA. Keputusan James ini juga diikuti oleh Anthony Davis, rekannya di Lakers.
"Saya menghargai pemain yang memutuskan untuk menulis pesan sosial di jersei," kata James kepada ESPN. "Tapi itu tidak seperti yang saya inginkan. Saya punya kalimat sendiri yang ingin saya tulis. Tapi tidak tercantum di kesepakatan."
Bahkan, garda Boston Celtics Marcus Smart ingin mengganti namanya dengan "I Matter". Memang tidak ada dalam opsi pesan sosial, namun Smart ingin liga meluluskan permintaannya tersebut.
Di tengah gelombang penolakan, justru Joe Harris punya pendapat berbeda. Pemain Brooklyn Nets tersebut sudah mengajukan dua kata untuk dipasang di jersei-nya.
"Saya pikir NBA sudah memberi kami pilihan. Mungkin tidak sama dengan apa yang dipikirkan beberapa pemain. Saya memilih menghormati keputusan liga," kata Harris seperti dilansir New York Daily News. "Saya memilih "Equality" untuk pilihan pertama, dan "Vote" sebagai pilihan kedua."
NBA sendiri sudah berkomitmen untuk menuliskan pesan sosial di beberapa sudut lapangan. Bahkan "Black Lives Matter" dipilih sebagai pesan sosial yang akan dipasang di lantai pertandingan. (tor)
Foto: New York Daily News