NBA tahu bahwa akan ada pemain yang terjangkit virus korona (Covid-19) sebelum mereka melanjutkan kompetisi. Risiko ini sudah diperhitungkan sejak awal, sehingga mereka akan menjalani tes setiap hari, sebelum berangkat ke Walt Disney World di Orlando, Florida. Untuk saat ini, NBA masih berjalan sesuai rencana, meski sembilan pemain dinyatakan positif virus korona.
NBA dan NBPA mengumumkan bahwa ada sembilan pemain yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes yang dilakukan pada periode 24-29 Juni 2020.
Sejak liga mengadakan tes wajib bagi pemain, kini sudah ada 25 dari 31 pemain dari 22 tim yang positif korona. Jumlah tersebut sekitar 7,12 persen dari keseluruhan pemain. Sementara dari ofisial, ada 10 dari 884 orang, atau di kisaran 1,13 persen. Angka-angka tersebut sudah termasuk pemain dan staf yang belum bergabung dengan timnya. Misalnya, Jabari Parker yang masih berada di Chicago, dan belum berkumpul dengan teman-temannya di Sacramento Kings.
"Setiap pemain, pelatih atau staf tim yang positif korona, akan menjalani isolasi sesuai dengan protokol kesehatan. Yang bisa menghentikan isolasi tersebut adalah penyataan dokter yang memeriksanya," begitu bunyi rilis NBA dan NBPA.
Kasus-kasus yang terjadi di NBA, tidak lantas membuah takut. Kepala pelatih Lakers, Frank Vogel percaya bahwa liga telah mengatur sedemikian rupa, sehingga pemain dan semua orang yang terlibat aman.
"Saya benar-benar mendukung, dan sepenuhnya percaya terhadap semua perataruran yang dibuat NBA untuk area terbatas. Tes, bagi saya adalah sesuatu yang memang wajib untuk dilakukan. Mungkin semua cabang olahraga juga akan melakukan hal yang sama. Ketika mulai di uji, maka pasti ditemukan kasus positif," kata Vogel.
Begitu masuk area terbatas, pemain akan diminta mematuhi semua aturan liga, termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak sosial. Pemain akan dibatas di mana mereka pergi, dan dengan siapa mereka berinteraksi. Justru di sini timbul kekhawatiran dari pemain Portland Trail Blazers, Damian Lillard. Dirinya tidak yakin rekan-rekan sesama pemain NBA mematuhi aturan tersebut.
"Saya masih kurang yakin. Akan ada pemain dari 22 tim yang berada di satu tempat. Meski ada aturan yang mengikat, mereka tetaplah orang yang bebas. Mereka bebas bertemu siapa saja di area terbatas itu. Jadi risikonya sama saja," kata Lillard.
Tim yang paling bersemangat untuk melanjutkan liga adalah Lakers. Mereka sangat patuh terhadap peraturan di area terbatas NBA. Sebab, yang menjadi pertaruhan yaitu peluang menjadi juara musim ini.
"Saya pikir untuk keselamatan liga, keselamatan pemain dan semua orang, maka semuanya harus berhati-hati dan mengikuti aturan. Semoga rekan-rekan pemain tidak membuat area terbatas justru berhabaya bagi semuanya," kata Anthony Davis, bintang Los Angeles Lakers. (tor)
Foto: NBA