“Basket atau segala bentuk hiburan untuk masyarakat tidak dibutuhkan sekarang ini. Kita sedang berjuang menuntut keadilan dan hiburan termasuk NBA akan menjadi gangguan di tengah perjuangan ini”. Kalimat tersebut keluar dari mulu Dwight Howard dalam sebuah wawancara dengan CNN di kisaran bulan Juni lalu, lebih tepatnya saat masyarakat Amerika Serikat sedang rama-ramai turun ke jalan menuntut perubahan sistem keadilan untuk warga kulit hitam.
Ungkapan tersebut ditanggapi beragam oleh banyak pihak. Namun, tampaknya, semua pihak sepakat memahami maksud ungkapan tersebut sebagai kesiapan Howard untuk tak melanjutkan musim 2019-2020 di Orlando, Florida, Amerika Serikat. Menariknya, hingga kini, Howard justru tak kunjung memastikan status dirinya. Tak seperti rekanya di Los Angeles Lakers, Avery Bradley, yang sudah pasti absen, Howard tampak masih bingung.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Pelatih Lakers, Frank Vogel, justru tampak tenang. Tak seperti saat Bradley mundur yang lantas dibarengi upaya pencarian pemain pengganti yang berujung pada J.R. Smith, Vogel justru sangat percaya bahwa Howard akan ikut ke Orlando. Dalam wawancaranya dengan ESPN bahkan Vogel menyebut ia dan manajemen Lakers sama sekali tak menyiapkan pengganti jika Howard memutuskan sebaliknya.
“Kami terus menjalin komunikasi dengan Howard selama ini. Kami salinng memberi dukungan satu sama lain melalui panggilan telepon atau sekadar pesan singkat,” buka Vogel. “Kami belum tahu pasti bagaimana tingkat keinginan berpartisipasi Howard di Orlando nanti. Namun, satu yang jelas, Howard ingin bermain basket. Kami harap ia bisa bergabung dengan kami”.
Meski tak menjadi pemain utama, peran Howard di skuad Lakers sangat krusial. Memiliki rerata menit bermain 19,2 menit per gim dari 62 gim yang sudah ia mainkan, Howard memberi sumbangsih 7,5 poin, 7,5 rebound, dan 1,2 blok per gim. Ia menjadi kekuatan utama Lakers di area kunci bergantian dengan JaVale McGee.
McGee sendiri adalah satu-satunya obsi senter murni di Lakers selain Howard. Langkah mereka tak menyiapkan pengganti jika Howard mundur bisa dibilang cukup berani. Besar kemungkinan, jika Howard benar-benar mundur, maka Anthony Davis atau Markieff Morris hingga Kyle Kuzma akan diupayakan mengisi posisi tersebut. (DRMK)
Foto: NBA/USA Today