NBA terus mematangkan beberapa detail sebelum melanjutkan musim kompetisi 2019-2020 di World Disney World, Orlando, pada 30 Juli mendatang. Salah satu yang menjadi pembahasan saat ini adalah mengenai pergantian nama jersei pemain. Ada usulan bahwa jersei pemain bisa diganti dengan kata-kata yang mendukung keadilan sosial.
NBA musim ini akan dilanjutkan di tengah dua isu besar yang terjadi di Amerika Serikat. Pertama, tentu saja soal pandemi virus korona. Lalu yang kedua, tentang isu rasisme atau ketidakadilan sosial yang terjadi di negara tersebut.
Shams Charania dari The Athletic menyebutkan bahwa liga sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan para pemain mengubah nama jersei mereka. Ada usulan yang menyebutkan bahwa para pemain ingin mengganti namanya dengan kata-kata yang mendukung keadilan sosial.
Untuk persoalan pertama, NBA memang punya solusinya, yaitu menggunakan World Disney World di Orlando sebagai area terbatas. Mereka bisa mengawasi setiap orang yang masuk, serta memberi rasa aman pada pemain dari ancaman penularan virus korona. Tetapi untuk persoalan kedua, tentang keadilan sosial, tampaknya perlu perhatian khusus.
Gelombang penolakan untuk berpartisipasi dalam liga lanjutan ini semakin kuat. Kyrie Irving awalnya membuat konferensi dengan Zoom pada awal Juli lalu. Kemudian, gerakan tersebut didukung oleh pemain lain seperti Dwight Howard, Carmelo Anthony, Joel Embiid, Chris Paul, Kevin Durant dan masih banyak bintang NBA lainnya. Sementara itu, sudah ada beberapa pemain yang pamit ke klubnya, untuk tidak ikut berlaga di Orlando.
Kondisi sosial-politik juga semakin memanas setelah beberapa kasus pembunuhan yang terjadi, seperti George Floyd, Breonna Taylor, dan Ahmaud Arbery. Peristiwa-peristiwa tersebut yang makin beberapa pemain tidak setuju untuk bermain kembali. Mereka tidak ingin tampil menghibur dunia, sementara melupakan perjuangan melawan rasisme dengan gerapak Black Lives Matter.
Oleh sebab itu, NBA bisa saja memberi peluang untuk meredam ketegangan yang terjadi. Salah satunya, para pemain boleh menuliskan kata-kata dukungan mereka terhadap gerakan Black Lives Matter. Caranya dengan meletakkan kata-kata tersebut pada jersei, menggantikan nama pemain tersebut. (tor)
Foto: NBA