Dewan gubernur NBA dan Asosiasi Pemain NBA telah sepakat melanjutkan kompetisi musim ini, di akhir Juli 2020 mendatang. 22 tim akan berebut tempat playoff. Namun sebelumnya harus menjalani delapan pertandingan musim reguler. Ada keputusan baru yang dikeluarkan yaitu tim boleh mengganti pemain kalau dinyatakan positif COVID-19.

Liga memulai memperhatikan detail setelah semua format dan jadwal disetujui. Detail tersebut salah satunya mengenai kondisi tim yang akan melanjutkan liga. Saat liga lanjutan bergulir, setiap hari akan diadakan tes. Jika ada yang positif COVID-19, maka pemain tersebut bisa diganti. Begitu pula untuk pemain yang cedera serius.

Mekanisme tersebut (pergantian pemain) bisa dilakukan selama tim menjalani delapan pertandingan lanjutan musim reguler. Dilansir ESPN, bila ada yang dinyatakan positif COVID-19, pemain tersebut dikarantinya 7 hingga 14 hari. Sama halnya dengan pemain yang cedera serius, dan tidak bisa melanjutkan kompetisi. Tim berhak mengganti pemain, karena dua penyebab tersebut bisa mereduksi kekuatan tim.

NBA tampaknya tidak mengatur jumlah pemain yang diganti, namun membuat regulasi tentang kriteria pemain pengganti. Mereka yang bisa jadi pemain pengganti harus pemain NBA aktif, pemain G League, atau berasal dari kamp pelatihan tim musim ini. Pemain yang tidak boleh jadi pemain pengganti adalah pemain yang tidak punya tim musim ini, dan pemain internasional. Misalnya Jamar Crawford yang tidak punya tim, maka tidak bisa dijadikan pemain pengganti.

Liga juga tengah membahas kemungkinan pemain cedera atau positif COVID-19 untuk bisa tampil kembali. Sebab bisa saja pemain ini bintang klub. Sehingga mau tidak mau, dia harus kembali setelah sembuh. Sementara itu, jendela transaksi pemain pengganti akan dimulai sekitar 22 Juni 2020 mendatang. (tor)

Foto: NBA

Komentar