Asosiasi Pemain NBA sudah setuju melanjutkan kompetisi musim 2019-2020 setelah ditunda karena pandemi virus korona. Sebanyak 22 tim akan bertanding di Orlando, Florida, sebagai wilayah yang diisolasi oleh NBA. Sayangnya sejumlah pemain tampaknya justru tidak nyaman bermain di tengah isu sosial yang merebak saat ini. Bahkan sebagian pemain tengah aktif mengikuti aksi antirasisme yang marak terjadi di Amerika Serikat.
Mantan pemain NBA, Matt Barnes, menceritakan bagaimana dirinya berbincang dengan pemain aktif tentang kelanjutan liga. Barnes kemudian membagi cerita tersebut dalam sebuah wawancara dengan Josiah Johnson dari Yahoo Sports. Menurut Barnes, ada beberapa pemain yang justru ingin musim dibatalkan, dan fokus untuk menangani ketidakadilan sosial yang terjadi di Amerika Serikat.
"Beberapa pemain dari Lakers dan Clippers tidak nyaman bermain. Ada pula pemain dari tim lain. Ada yang ingin tetap bermain, tapi ada pula yang kurang nyaman melanjutkan kompetisi," kata Matt Barnes.
Menurut Barnes rasa tidak nyaman itu bukan karena kondisi kesehatan. Para pemain percaya bahwa yang dilakukan NBA saat ini sudah tepat. Mereka percaya strategi kesehatan yang dipakai, mampu mengamankan mereka dari virus korona. Justru rasa tidak nyaman itu datang dari ketidakadilan sosial yang terjadi sekarang. Sementara itu, di sisi lain para pemain itu ingin terlibat secara langsung dalam protes sosial yang terjadi.
Ambil contoh saja, bintang-bintang NBA seperti Stephen Curry, Giannis Antetokounmpo, Harrison Barnes, D'Angelo Russell aktif ikut demontrasi. Beberapa pemain justru lebih dulu memulai ikut demonstrasi.
Stephen Curry dan keluarganya, ikut demonstrasi antirasisme. (Foto: twitter@bleacherreport)
Matt Barnes dikenal sebagai pensiunan pemain NBA yang memiliki pergaulan luas. Selama 14 musim di NBA, Barnes bermain dengan sembilan tim yang berbeda, yaitu LA Clippers, Sacramento Kings, New York Knicks, Philadelphia 76ers, Golden State Warriors, Phoenix Suns, Orlando Magic, LA Lakers, dan Memphis Grizzlies. Terakhir, Barnes bermain untuk Warriors di tahun 2017. Artinya, ia pernah sekali menjadi juara NBA. (tor)
Foto: bleacherreport