Hiatus NBA tak sepenuhnya dianggap sebagai kesulitan untuk seluruh tim. Di mata Houston Rockets, utamanya kepala pelatih mereka, Mike D’Antoni, hiatus NBA membuat timnya memiliki keuntungan. Dengan kepastian NBA 2019-2020 akan dilanjutkan pada 31 Juli nanti, pelatih yang akrab dengan akronim MDA ini mendapat cukup waktu untuk membangun ulang skuadnya.

“Hiatus NBA memang cukup membawa banyak tantangan kesulitan. Namun, sisi baiknya menurut saya, tantangan dan kesulitan ini menghampiri semua tim, sama rata,” buka MDA kepada FOX 26 Houston. “Saat liga dimulai kembali pada 31 Juli nanti, seluruh tim akan memulai musim dalam kondisi yang sama-sama dari nol lagi.”

“Untuk tim saya sendiri, saya melihat ini sebagai keuntungan. Kami melakukan perubahan besar di skuad kami di tengah musim. Kami berubah dari tim dengan skuad yang cukup memiliki tinggi badan menjadi tim dengan skuad kecil (small ball). Perubahan di tengah musim tersebut membuat kami tak sempat melakukan pemusatan latihan, membicarakan tentang filosofi, atau beberapa strategi perubahan secara menyeluruh,” lanjutnya.

“Oleh karena itu, kini saya tidak sabar memulai latihan kembali dan membawa tim menuju satu misi dan tujuan yang sama. Saya harap kami bisa segera menyatukan hal itu agar bisa bersaing dengan kekuatan penuh di kelanjutan musim nanti,” tutupnya.

Rockets memang melakukan perubahan sangat drastis dalam waktu yang sangat singkat. Mereka melepas Clint Capela, seorang senter murni yang hanya bergerak di area kunci ke Atlanta Hawks dan mendatangkan Robert Covington dari Minnesota Timberwolves, seorang forwarda penembak jarak jauh. Lalu dari deretan pemain bebas, mereka juga mendapatkan Jeff Green dan DeMarre Carroll, dua pemain yang bertipe sama dengan Covington.

Ditambah dengan sudah hadirnya Eric Gordon, Ben McLemore, Thabo Sefolosha, Austin Rivers, dan Danuel House Jr., Rockets memang sengaja memfasilitasi dua bintang utama mereka, James Harden dan Russell Westbrook. Keduanya adalah pemain dengan dominasi bola tinggi dan butuh bantuan para penembak jarak jauh di sekeliling mereka.

Menarik menunggu apakah Rockets benar-benar bisa mendapat keuntungan dari hiatus ini. Sebelum hiatus, saat tim ini sudah menerapkan small ball, mereka meraih 8 kemenangan dari 14 gim yang dimainkan. Bukan sebuah rekor yang terlalu mentereng. Di sisi lain, mereka juga akan dihadapkan dengan lawan-lawan yang memiliki bigman-bigman spesial seperti Los Angeles Lakers, Denver Nuggets, Dallas Mavericks, Milwaukee Bucks, dan Toronto Raptors. Sanggupkah MDA membuat Rockets melangkah jauh? (DRMK)

Foto: NBA

 

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Sisi Romantis LeBron James Keluar Saat Ulang Tahun Istrinya