NBA akan melanjutkan musim kompetisi 2019-2020 pada akhir Juli nanti. Mereka akan bertanding di satu tempat yaitu Walt Disney Resort, Orlando, Amerika Serikat. Akan ada 22 tim yang berlaga, tapi tidak termasuk Chicago Bulls. Ini yang membuat Zach LaVine benar-benar kecewa.

Chicago Bulls mencetak rekor pertandingan 22-43 pada musim reguler. Mereka menempati peringkat 11 Wilayah Timur. Kemudian liga ditunda karena virus korona. Lalu dilanjutkan dengan hanya melibatkan 22 tim. Tidak termasuk Bulls. Oleh karena itu, ini menjadi catatan buruk Bulls yang tidak masuk playoff tiga musim beruntun. Melihat catatan ESPN Stats & Information, sejak runtuhnya era Michael Jorda pada 1998, Bulls hanya bisa memenangkan kurang dari 45 persen pertandingan di musim reguler.

Selain Bulls, beberapa tim yang tidak akan pergi ke Orlando antara lain Atlanta Hawks, Charlotte Hornets, Cleveland Cavaliers, Detroit Pistons, Golden State Warriors, Minnesota Timberwolves, dan New York Knicks.

"Ini menyebalkan," kata Zach LaVine. "Kami ternyata tidak cukup baik untuk pergi ke Orlando."

LaVine bukan hanya kecewa karena musim ini harus berakhir. Tetapi dirinya menyoroti kebijakan timnya. Awal musim lalu, terjadi pergantian manajer. Marc Eversley menjadi manajer umum yang baru, serta membawa Arturas Karnisovas sebagai wakil presiden eksekutif operasional basket. LaVine berpikir itu bukan perubahan yang tepat. Sebab, perubahan seharusnya dilakukan dari sisi pemain.

LaVine sendiri musim ini mencetak 25,5 poin per gim. Catatan tertinggi untuk pemain Bulls sejak Michael Jordan yang mencetak 28,7 poin per gim di musim 1997-98.

"Manajemen memang melakukan pekerjaan yang besar. Tetapi semuanya tahu bahwa yang berkerja lebih keras adalah kami yang berada di lapangan," katanya. "Kami harus berubah, tidak boleh melakukan kesalahan yang sama. Kami butuh kemenangan untuk bisa mengisi kolom "menang" di klasemen."

Sementara itu, keinginan LaVine yang besar untuk bisa pergi ke Orlando tidak disambut baik oleh rekan-rekannya. Thaddeus Young salah satunya. Ia menyimpan kekhawatiran dengan lanjutan kompetisi musim ini.

"Bagi saya, berpikir dua kali untuk pergi ke Orlando. Sebagai pemain, jelas saya ingin kembali tampil," kata pemain bernomor punggung 21 tersebut. Tetapi di sisi lain, saya khawatir berada jauh dari keluarga, atau bila mereka nantinya pergi juga ke Orlando. Lebih-lebih kita sendiri tidak tahu apakah saat kembali dari Orlando nanti tidak tertular virus. Saya punya istri dan dua anak, perhatian utama saya adalah kesehatan mereka." (tor)

Foto: NBA

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Adrian Wojnarowski Pensiun Jadi Jurnalis