Legenda Washington Wizards Wes Unseld meninggal dunia di usia 74 tahun, pada 2 Juni 2020 waktu Amerika Serikat. Unseld merupakan pemain yang tampil bersama Washington Bullets (nama lama Wizards) selama 13 musim. Unseld menjadi pemain yang meraih gelar juara, MVP, All-Star, dan ditutup dengan NBA Hall of Fame.
Wes Unseld bermain di NBA pada tahun 1968 hingga 1981. Dia jadi pemain yang tidak pernah pindah tim. Namun tim tersebut berganti nama tiga kali, yaitu Baltimore Bullets, Capital Bullets, dan terakhir Washington Bullets. Tim itu yang sekarang kita kenal dengan nama Washington Wizards, karena pergantian nama sejak 1997 lalu. Tak berhenti jadi pemain saja, Unseld juga pernah menjadi pelatih Bullets di tahun 1988 hingga 1994.
Wes Unseld saat menjadi kepala pelatih Bullets. (Foto:nba)
Sebagai pemain, Unseld tampil 984 pertandingan, 35.832 menit, dengan total rebound 13.769 rebound. Ini merupakan catatan tertinggi dalam sejarah liga. Karena Unseld memang punya spesialisasi sebagai pemain yang mampu memenangkan pertarungan rebound. Hal tersebut bisa dilakukan dengan baik oleh pemain setinggi 2,01 meter tersebut.
Prestasinya di NBA juga luar biasa. Unseld meraih gelar juara NBA pada tahun 1987, sekaligus dirinya terpilih sebagai MVP Final NBA. Kemudian Unseld juga pernah menjadi MVP NBA pada tahun 1969, atau tahun kedua dia di liga. Sementara itu untuk All-Star, Unseld masuk sebanyak lima kali, yaitu pada tahun 1969, 1971, 1972, 1973, dan 1975. Jersei nomor 41 milik Unseld dipensiunkan pada tahun 1981.
Dilansir nba.com, legenda New York Knicks, Willis Reed menyatakan bahwa Unseld adalah pemain besar terbaik di NBA saat itu. Unseld dihormatik karena kelebihannya menguasai area lubang kunci. Dominasi Unseld pun diakui teman dan lawan, bahkan dirinya terpilih sebagai Hall of Fame pada tahun 1988.
Willis Reed (19) saat berhadapan dengan Wes Unseld (41) dalam sebuah pertandingan NBA. (Foto: hoopshabit)
"Orang-orang selalu bertanya pada saya, bagaimana sulitnya bermain melawan Bill Russell dan Wilt Chamberlain. Tetapi saya merasakan bahwa Wes Unseld yang lebih sulit dibendung," kata Reed.
Catatan sejarah, prestasi, dan piala menjadi warisan di dalam lapangan. Tapi Unseld punya warisan di luar lapangan yang jauh lebih hebat. Pada tahun 1978, Unseld dan istrinya, Connie, membuka The Unselds School. Sebuah sekolah di Baltimore barat daya, Amerika Serikat. Lebih dari 40 tahun setelah sekolah itu berdiri, justru berfungsi menjadi pusat pembelajaran bagi mereka yang kurang beruntung. (tor)
Foto: nba