Sejak IBL memutuskan menunda musim 2020 di kisaran Maret lalu, seluruh tim IBL sudah meliburkan pemainnya. Keputusan libur dari tim ini pun dijalani dengan cara masing-masing dari setiap tim. Ada yang memperbolehkan seluruh timnya pulang ke rumah masing-masing, ada pula yang bertahan di mes mereka, ada pula yang campuran keduanya.

Amartha Hangtuah bisa dibilang adalah tim yang melakukan cara terkahir. Bermaterikan banyak pemain yang berasal dari luar pulau Jawa, mayoritas pemain Amartha Hangtuah bertahan di mes mereka yang terletak di Kemang, Jakarta Selatan. Praktis hanya Fisyaiful Amir, Muhammad Surya Jayadiwangsa, Aditya Lumanauw, dan Kelly Purwanto, memilih mengikuti anjuran tetap berada di rumah mereka masing-masing.

Fakta banyaknya pemain Amartha Hangtuah yang berada di mes membuat manajemen melakukan langkah preventif terhadap virus korona. Senin, 1 Juni 2020, para pemain dan ofisial Amartha Hangtuah menjalani rapid test atau tes cepat coronavirus disease 2019 (covid-19).

"Semua pemain yang ada di mes wajib untuk rapid test pada hari ini. Tes ini perlu dilakukan setelah mereka bersama lebih dari tiga bulan berada di satu tempat tinggal yang sama," papar Direktur Operasional Amartha Hangtuah Ferri Jufry.

"Alhamdulillah, dari hasil rapid test semua pemain dan ofisial dinyatakan negatif," Ferri, menambahkan. Tes dilakukan oleh tenaga kesehatan asal Rumah Sakit Brawijaya terhadap 12 pemain dan 3 ofisial tim.

"Setelah rapid test ini, kita jangan langsung merasa telah bebas. Tetap disiplin physical distancing dan konsisten menjaga kebersihan lingkungan mes," pesan Presiden Klub Amartha Hangtuah Gading Ramadhan Joedo kepada para pemain, usai tes cepat tersebut. (*)

(Baca juga: IBL Menyusun Panduan Latihan Klub di Tengah Pandemi COVID-19)

Foto: Dokumentasi Amartha Hangtuah

Komentar