Kabar duka menghampiri NBA. Melalui rilis resmi tim, Utah Jazz mengabarkan bahwa pelatih legendaris mereka, Jerry Sloan, telah meninggal dunia pada Jumat pagi, 22 Mei 2020, waktu setempat. Jerry meninggal di usia 78 tahun karena komplikasi penyakit Parkinson dan demensia. Penyakit ini sudah ia derita sejak 2016, lima tahun setelah tak lagi menjadi pelatih Jazz.

“Jerry Sloan akan selalu identik dengan Utah Jazz. Ia selamanya menjadi bagian dari organisasi ini dan kami bergabung dengan keluarga, kerabat, dan para penggemar dalam kesedihan atas kepergiannya,” buka rilis resmi Jazz. “Kami sangat bersyukur atas segala dedikasi, loyalitas, dan kegigihan yang ia tunjukkan di sini.”

Jerry total melatih Jazz selama 23 tahun (1988 – 2011). Dalam kurun waktu tersebut, ia memimpin Jazz dalam 1.809 gim dengan hasil 1.127 kemenangan dan 682 kekalahan. Jika ditambah dengan tiga musim menjabat Kepala Pelatih di Chicago Bulls (1979-1982), maka Jerry total memimpin tim dalam 2.024 gim dan meraih 1.221 kemenangan.

Saat ia pensiun 2011 lalu, catatan 1.221 kemenangan tersebut adalah catatan kemenangan terbanyak ketiga seorang pelatih di NBA. Jerry hanya kalah dari Don Nelson dan Lenny Wilkens. Namun, pada 2019 lalu, Kepala Pelatih San Antonio Spurs, Gregg Popovich berhasil melewati pencapaian Jerry.

“Seperti John Stockton dan Karl Malone sebagai pemain, Jerry juga adalah contoh terbaik organisasi kai. Kami semua akan merindukan kehadirannya. Kami juga berharap seluruh bagian keluarga Sloan dan orang-orang yang mengenalnya serta mencintainya diberi ketabahan atas kepergiannya,” lanjut rilis resmi Jazz.

Kebersamaan 23 tahun dengan Jazz membuatnya mencatatkan sejarah. Saat ia memutuskan pensiun, ia adalah pelatih olahraga profesional terlama di seluruh olahraga Amerika Serikat. Bahkan, selama ia menangani Jazz, total ada 245 pergantian pelatih di NBA. Pria bernama asli Gerald Eugene Sloan ini total melatih 133 pemain dalam kurun waktu yang sama.

Pencapaian terbaik Jerry adalah mengantarkan Jazz melaju ke final NBA di dua musim beruntun, 1997 dan 1998. Sayangnya, di dua musim itu, mereka harus mengakui ketangguhan Bulls. Istirahat dengan tenang Jerry Sloan. (DRMK)

Foto: NBA

Komentar