Majelis California sedang menyiapkan Assembly Bill (Rancangan Undang-Undang) nomor 2655 yang isinya tentang hukuman terhadap orang yang menyebarkan foto kriminalitas dan kecelakaan. Perbuatan tersebut dianggap melanggar hukum dan dikenai sanksi penjara satu tahun dan denda AS$ 5 ribu. Undang-undang tersebut juga mencakup penyebaran foto-foto kecelakaan legenda basket Kobe Bryant.

Beberapa bulan lalu muncul kasus yang menghebohkan di California, yaitu Wakil Sheriff Los Angeles County dituduh menyebarkan foto-foto kecelakaan helikopter mega bintang NBA, Kobe Bryant. Foto-foto tersebut diambil dengan perangkat pribadi, bukan dari kamera atau perangkat petugas resmi.

Munculnya kasus ini membuat Majelis California akhirnya membuat rancangan undang-undang baru, tentang penyebaran foto kasus kriminal dan kecelakaan.

"Undang-undang ini sangat penting. Sebab bisa memberikan ketenangan bagi keluarga atau orang-orang terdekat yang mengalami tindak kriminal, atau tewas dalam kecelakaan. Hukuman tersebut akan membuat responden pertama (pengambil gambar) akan bertanggung jawab, serta menghormati privasi keluarga," ungkap Sheriff Los Angeles County, Alex Villanueva.

Pekan lalu, Alex Villanueva mengadakan pertemuan dengan wartawan. Dalam pertemuan tersebut, ada seorang wartawan yang bertanya tentang kebocoran foto kecelakaan Kobe Bryant, yang sumbernya dari pihak kepolisian.

Setelah diselidiki, ada delapan deputi sheriff Los Angeles County yang terlibat kasus tersebut. Mereka mengambil foto dengan perangkat pribadi dan membagi foto-foto tersebut. Foto yang dibagikan ini meliputi lokas kecelakaan, kondisi pasca-kecelakaan, dan korban-korban. Pengacara Vanessa Bryant, istri mendiang Kobe, dalam sebuah wawancana menyebut hati Vanessa hancur mengetahu ada pihak yang sengaja membagi foto-foto tersebut.

"Informasi tersebut sudah kami kembangkan dan kini sudah selesai. Kami juga akan membagi hasil investigasi yang kami lalukan ke publik, sehingga semua orang bisa mengetahui hasilnya. Tentunya disertai batasan-batasan yang seharusnya tidak ditayangkan pada publik," kata Villanueva.

Kobe Bryant, putrinya Gianna, dan beberapa orang lainnya, menjadi korban kecelakaan helikopter pada 26 Januari 2020. Helikopter nahas tersebut menabrah lereng bukit Calabasas yang menyebabkan semua korban tewas seketika. (tor)

Foto: NBA dan Yahoo.Sports

Komentar