Golden State Warriors perlu memperbaiki komposisi pemain untuk musim depan. Mereka harus segera melakukannya saat off-season NBA nanti. Salah satu usulan agar Warriors lebih baik adalah menukar Draymond Green dengan Rudy Gobert.
NBA 2019-2020 dirasa sebagai musim yang berat bagi Warriors. Setelah berhasil melaju ke Final NBA lima kali berturut-turut, Warriors musim ini terpuruk di papan bahwa klasemen Wilayah Barat. Tiga bintangnya hanya tampil lima pertandingan dari 65 gim yang sudah dijalani Warriors.
Kevin Durant pergi meski dalam keadaan cedera. Kepergiannya mengurangi produktifitas poin Warriors. Klay Thompson belum pulih dari cedera ACL yang memaksanya istirahat sepanjang musim. Tiba-tiba Stephen Curry dilanda musibah. Tangannya patah, sehingga harus absen musim ini.
Warriors harus mengubah komposisi pemain bila ingin kembali ke papan atas. Salah satu caranya dibahas oleh Ric Bucher dari Bleacher Report, yaitu menukar Draymond Green dengan Rudy Gobert. Ada tiga alasan kenapa nama-nama ini muncul ke permukaan.
1. Performa Draymond Green Menurun
Banyak yang melihat dampak penurunan Green, bukan hanya sekadar dari statistik saja. Tapi juga dampak terhadap permainan. Warriors harus menyadari ini lebih awal, meskipun banyak pihak yang melihat penurunan performa Green sejak musim lalu.
Draymond Green pada periode 2016 hingga 2018 berhasil menjadi pemain NBA All-Star. Ini karena rata-rata poin menyentuh digit ganda. Tapi musim ini menurun di bahwa 8,0 poin per gim. Bukan hanya soal poin, asis yang awalnya 7,4 asis, musim ini turun di angka 6,2 asis per gim. Begitu pula yang terjadi di steal dan rebound.
Saat Warriors kehilangan Thompson dan Curry, seharusnya bisa ditutupi pemain lain. Kenyataannya bila ada pemain yang menurun, maka performa tim juga merosot.
2. Rudy Gobert Bisa Cocok dengan Erick Paschall
Mendapatkan Eric Paschall menjadi berkah tersendiri buat Warriors. Pemain ruki tersebut bisa mencetak rata-rata 14,0 poin per gim. Paschall memainkan peran yang sama dengan Green. Bedanya, karena masih muda, energinya lebih besar. Sehingga bisa bermain dengan baik saat menyerang dan bertahan.
Memang secara insting permainan belum sebagus Green. Tapi kelemahan Paschall di sisi pertahanan bisa ditambal oleh Rudy Gobert yang punya rataan blok 2,0 blok per gim. Paschall dan Gobert bisa menjadi pelindung area kunci yang baik. Ditambahkan lagi dengan Curry, Thompson, dan Wiggins di sisi penyerangan. Tampaknya di atas kertas Warriors sudah punya harapan.
Khusus untuk Gobert, dia menjadi favorit peraih penghargaan lagi musim ini. Pemain 27 tahun itu membukukan rata-rata 15,1 poin per gim. Kalau Gobert bersedia bergabung dengan Warriors, maka area lubang kunci mereka semakin aman.
3. Rudy Gobert dan Utah Jazz Sedang Tidak Harmonis
Rudy Gobert kini harus berhati-hati menjaga hubungan dengan para pemain Utah Jazz, terlebih setelah peristiwa tertular virus korona. Gobert jadi pemain Jazz pertama yang positif korona, lalu setelah itu beberapa pemain Jazz terjangkit, termasuk Donovan Mitchell.
Kabarnya memang keduanya sudah berbaikan. Tetapi, sebelum itu Mitchell menilai bahwa ada faktor kecerobohan Gobert yang membuatnya menularkan virus korona ke sebagian anggota tim Jazz. Sebagai bintang Jazz, semua anggota tim tentu melindunginya. Oleh karena itu, tuduhan kepada Gobert bisa membuatnya tidak nyaman.
Api di antara mereka berdua, Gobert dan Mitchell, kabarnya sudah padam. Tetapi mungkin tidak akan seharmonis dulu. Oleh sebab itu, Gobert harus mencari rumah baru, agar bisa lebih tenang mengembangkan kariernya. (tor)
Foto: NBA