Perjudian besar Los Angeles Lakers di musim panas lalu membuahkan hasil yang cukup baik. Melepaskan sederet aset talenta muda mereka untuk Anthony Davis membawa Lakers berhasil memuncaki klasemen semnetara Wilayah Barat sebelum NBA memutuskan hiatus. Lakers sendiri digadang-gadang jadi calon kuat juara NBA musim ini.

Dengan tren positif tersebut, keputusan hiatus NBA ini jelas membuat Lakers cukup kecewa. Salah satu bentuk kekecewaan penggawa Lakers ditunjukkan oleh megabintang mereka, LeBron James. Menanggapi laporan media mengenai kemungkinan musim 2019-2020 tidak berlanjut, LeBron membantah dengan keras. Ia yakin NBA akan berlanjut dan laporan tersebut adalah palsu.

Lakers sedang berapi-api dan sudah memastikan lolos ke playoff untuk kali pertama sejak 2013. Jika musim berakhir di sini, bisa saja NBA tidak menetapkan juara atau jika menilik rekor keseluruhan, Lakers masih kalah dari Milwaukee Bucks. Bertanding normal melalui playoff adalah cara terbaik Lakers menyelesaikan musim ini.

Semangat tinggi Lakers juga ditunjukkan oleh manajer umum Lakers, Rob Pelinka. Laporan ESPN menyebutkan, Rob sedang berupaya penuh untuk melakukan lobi kepada otoritas kesehatan kota Los Angeles. Lobi yang dilakukan Rob bertujuan agar fasilitas latihan Lakers yang terletak di El Segundo, bisa dibuka dalam waktu dekat.

Sebagaimana diketahui, NBA sudah mengutarakan akan membuka beberapa fasilitas latihan tim-tim pada 8 Mei 2020 (awalnya 1 Mei). Akan tetapi, keinginan NBA juga tergantung dengan kebijakan dari negara bagian itu sendiri. Kebetulan, negara bagian California adalah salah satu negara bagian yang bersikukuh untuk belum akan mengendurkan anjuran pembatasan sosial mereka. Yang artinya, baik Lakers, Clippers, Sacramento Kings, atau Golden State Warriors akan kesulitan untuk mengikuti jadwal latihan NBA.

Momentum adalah salah satu hal terpenting dalam perjalanan meraih gelar juara di NBA, atau bahkan dalam hidup secara umum. Dan tampaknya, baik LeBron dan Rob tahu betul Lakers harus terus menjaga momentum agar tetap berada dalam kondisi terbaik mereka. Sebagai tim kedua dengan koleksi gelar terbanyak di NBA, puasa gelar selama satu dekade penuh tentunya membuat Lakers ingin segera mengakhiri paceklik. Dengan tim yang ada, rasanya Lakers memang memiliki peluang tersebut. (DRMK)

Foto: NBA

 

 

Komentar