Musim 2019-2020 menjadi musim merekahnya seorang Bam Adebayo. Beriringan dengan peningkatan prestasi Miami Heat, Bam turut ambil peran besar. Penampilan di lapangan dan catatan statistik yang baik bahkan membuatnya terpilih untuk kali pertama bermain di NBA All Star. Bersama Jimmy Butler, keduanya membuat Heat kembali menjadi ancaman di Wilayah Timur selepas berakhirnya era LeBron James, Dwyane Wade, dan Chris Bosh.
Melihat catatan apik di atas plus kontrak skala ruki Bam yang akan habis selepas musim 2020-2021, pertanyaan mengenai masa depan Bam mulai bermunculan. Secara kapasitas, rasanya Heat memang bisa membuat Bam menjadi wajah baru organisasi mereka dan membangun skuat pendukung untuknya. Namun, di sisi sebaliknya, apakah Bam juga ingin melaukan tersebut?
Dalam wawancara terbaru dengan Miami Herald, Bam mengindikasikan bahwa ia bisa diandalkan oleh Heat. Ia bahkan berkaca pada pemain veteran Heat, Udonis Haslem, yang sepanjang kariernya belum pernah berpindah tim.
“Sekarang, yang ada di pikiran saya adalah bertahan dengan Heat sepanjang karier saya,” buka Bam. “Jika saya mampu melakukan itu (bertahan selamanya), saya akan melalukannya dengan senang hati, seperti Udonis.”
“Namun, kita tidak pernah tahu bagaimana masa depan bekerja. Semua orang tahu bahwa Dwyane Wade adalah pemain yang akan bertahan di Heat sepanjang kariernya. Akan tetapi, ia akhirnya terpaksa harus pergi keluar Heat karena beberapa kondisi, kita tidak tahu masa depan, tidak akan pernah tahu. Untuk sekarang, saya memang merasa ingin bertahan di Heat. Saya ingin menjadi bagian dari organisasi ini seperti UD (sapaan Udonis) karena ia adalah panutan saya,” tutup Bam.
Kabar ini tentu adalah kabar bahagia untuk para penggemar Heat. Semenjak Wade, praktis Heat tak memiliki pemain hasil draft yang cukup mumpuni untuk menjadi wajah dari organisasi mereka. Bam sendiri dipilih oleh Heat di urutan ke-14 NBA Draft 2017.
Secara permainan, Bam berkembang dari sekadar senter konvensional menjadi senter yang juga fasilitator. Dalam 65 gim musim ini, pemain berusia 22 tahun tersebut mencetak 16,2 poin, 10,5 rebound, dan 5,1 asis per gim. Jika Bam bisa menambah akurasi tembakan di area tripoin dan tembakan gratis, ia akan menjadi salah satu pemain paling berbahaya di NBA di masa mendatang. (DRMK)
Foto: NBA