Pupus sudah harapan M88 Aspac Jakarta memaksakan laga ketiga dalam lanjutan semifinal kedua babak Playoff IBL 2016. Tim asuhan Jugianto Kuntardjo ini harus mengakui keunggulan tim juara turnamen pramusim Pelita Jaya EMP Jakarta. Melalui tembakan buzzer beater Kelly Purwanto, Pelita Jaya menang 60-58.

Sejak awal laga tempo berjalan agak lambat. Aspac yang harus menyegel laga ini guna memperpanjang napas mereka di babak semifinal bermain lebih sabar.

Terbukti pada awal laga Aspac mencoba memulai serangan melalui paint area yakni lewat Fidyandini yang membuka keran poin aspac pada awal laga. Pelita Jaya sempat melakukan efek kejut setelah Brandon Jawato mencuri bola dan melakukan slam dunk satu tangan. Kuarter pertama di tutup 11-10 untuk keunggulan Pelita jaya.

Kuarter kedua menjadi milik Pelita Jaya. Pada kuarter ini para big man Pelita Jaya begitu leluasa mengobrak-abrik zona pertahanan  Aspac setelah Ferdinand Damanik terkena foul ketiga. Kuarter kedua berakhir dengan 31-28 bagi keunggulan Pelita Jaya.

Memasuki paruh kedua Andhakara Prastawa mulai mengeluarkan tajinya dengan lesatan-lesatan tiga angka. Pada kuarter ini Prastawa mampu mencetak 17 Poin.

Akhir kuarter ketiga menjadi pembuktian bagi Sixth Man Of The Year Prastawa. Umpan jeli yang dia lepaskan kepada Rizky Effendi di dua detik jelang berakhirnya kuarter ketiga membuat kedudukan hanya berselisih tiga poin, 41-44. Pelita Jaya tetap memimpin.

Aspac sempat menebar asa di awal babak keempat lewat permainan four point play Prastawa yang membuat kedudukan 44-47.

Dua menit waktu tersisa, skor 58-54 bagi keunggulan Pelita Jaya. Aspac menerapkan strategi full court press. Taktik ini membuat Pelita Jaya melakukan dua kali turn over yang dikonversi menjadi poin lewat Prastawa dan Ferdinand Damanik. Skor sama kuat 58-58.

Di 12 detik terakhir, pola permainan Pelita Jaya berujung pada tembakan tiga angka Dimas Aryo Dewanto. Tembakan meleset namun bola pantul mengarah ke Kelly Purwanto. Kelly langsung melepaskan tembakan dan masuk tepat saat bel akhir pertandingan berbunyi.

"Aspac bermain sangat baik. Mereka berjuang sampai game kedua ini berakhir," puji Benjamin Alvarez Sipin III, kepala pelatih Pelita Jaya.

Hasil ini membawa Pelita Jaya melenggang ke final untuk berhadapan dengan pemenang antara Satria Muda Pertamina Jakarta melawan CLS Knights Surabaya.

Foto: IBL.

Komentar