Rangkaian episode film dokumenter "The Last Dance" sudah mulai ditayangkan. Film tersebut menceritakan kisah perjalanan Michael Jordan pada musim 1997-98 bersama Chicago Bulls. Pusat perhatian tentu kisah dan hal-hal yang selama ini menjadi rahasia dibalik musim tersebut. Namun tidak hanya itu, sisi sepatu tentu juga mencuri perhatian penonton.

Penonton "The Last Dance" disuguhi segudang rahasia yang selama ini mungkin tidak terungkap ke publik. Tapi di sisi lain, bagi Nike yang membentuk Jordan Brand, musim tersebut jadi musim paling bersejarah. Karena semua sepatu yang dipakai Jordan saat itu laris manis di pasaran. Bahkan beberapa tahun belakangan, model tersebut diproduksi ulang.

Ketika Michael Jordan menandatangani kontrak dengan Nike pada tahun 1984, konsep sepatu khas untuk pemain mulai terbentuk. Bahkan saat itu dimulai tradisi sepatu baru setiap musim. Tradisi tersebut bertahan hingga musim terakhir Michael Jordan di Bulls. Itulah Air Jordan 13 hasil karya Tinker Hatfield untuk musim kompetisi 1997-98.

Sepatu ini terinspirasi oleh persona lain dari Michael Jordan yaitu "Black Cat". Tinker mendesain midsole agar terlihat seperti cakar macan, sedangkan permata di bagian tumit melambangkan tatapan mata kucing yang mengancam lawan. Total ada tujuh varian Air Jordan 13 yang dibuat untuk dilepas ke pasaran. Rinciannya ada lima sepatu "Mid" dan dua sepatu "Low". Tujuh sepatu ini sudah dirilis ulang di tahun-tahun berikutnya.

Inilah sepatu-sepatu yang muncul di film dokumenter "The Last Dance":

Air Jordan 13 "He Gor Game"
Untuk sebagian besar musim reguler, Michael Jordan memakai warna putih, merah, dan hitam. Sepatu ini disebut "He Got Game". Selain diproduksi pada tahun 1997, "He Got Game" juga sudah dirilis ulang pada tahun 2018 lalu.

Air Jordan 13 "Home" / "Cerry"
Pilihan Michael Jordan untuk musim reguler lainnya berwarna putih, hitam, merah, dan abu-abu. Sepatu ini memiliki panggilan yang berbeda seperti "Home" atau "Bulls". Tapi di kemudian hari, banyak orang yang menyebut sepatu ini dengan julukan "Cerry". Air Jordan 13 dengan warna ini dirilis ulang pada tahun 2010.

Air Jordan 13 "Playoffs"
Warna sepatu ketiga ini identik dengan warna Chicago. Muncul di NBA All-Star Game tahun 1998. Warna dasarnya hitam, dengan aksen warna merah. Tetapi ada lingkaran kuning di sekitar logo Jumpman di bagian lidah sepatu. Air Jordan 13 ini menandai duel Michael Jordan dan Kobe Bryant di laga All-Star. Warna ini disukai Jordan dan dipakai sepanjang Playoff NBA. Oleh sebab itu, di kemudian hari disebut dengan nama Air Jordan 13 "Playoffs". Sepatu ini dirilus ulang pada tahun 2011.

Air Jordan 1
Untuk jelang laga final, Michael Jordan sengaja seperti memutar balik waktu. Ia mengenakan sepasang Air Jordan 1. Biasanya Jordan jarang memakai sepatu yang modelnya sudah lama, tapi ia pernah sekali melakukannya pada musim 1997-98. Air Jordan 1 dianggal sebagai salah satu varian terhebat sepanjang masa. Sepatu ini dirilis ulang pada tahun 2015.

Air Jordan 13 "Bred"
Warna keempat untuk Air Jordan 13 dipakai Michael Jordan di sepanjang playoff. Sepatu ini dijuluki "Bred", kependekan dari "Black and Red". Sepatu ini memiliki benang 3M reflektif di bagian atas sepatu, sehingga bisa menyala ketika terkena flash kamera. Bred memegang rekor harga tertinggi untuk varian sepatu ini. Sebab sepatu ini berada di kaki Michael Jordan selama Final NBA 1997-98. Jordan Brand bahkan sudah merilis ulang sepatu ini beberapa kali, dan yang terbaru pada tahun 2017.

Air Jordan 13 Low
Dua Air Jordan 13 Low belum pernah dirilis, maupun digunakan Michael Jordan. Sampai hari ini, sepatu asli atau model rancangan awal bahkan tidak pernah dirilis ke publik. Kemudian pada tahun 2016, Jordan Brand merilis satu sepatu yang mirip dengan Air Jordan Low berwarna hitam, merah, dan putih. Satu-satunya perbedaan adalah aksen emas pada logo di bagian tumit.

Air Jordan 14 "Last Shot"
Michael Jordan memilih memakai sepatu barunya, Air Jordan 14, di akhir Final NBA. Michael Jordan pada Game 5 Final NBA mengganti sepatunya pada babak kedua dengan Air Jordan 14. Sepatu tersebut dipakai hingga Game 6. Di pertandingan terakhir ini, sebuah crossover yang tak terlupakan ditunjukkan Michael Jordan, lengkap dengan tembakan melewati penjagaan Byron Russell. Oleh sebab itu, Air Jordan 14 ini dijuluki "Last Shot". Rilisan terbarunya pada tahun 2018 lalu. (tor)

Foto: Sneakernews

Komentar