Jeremy Lin kembali ke Cina begitu Covid-19 mereda di sana. Namun, CBA tidak kunjung diselenggarakan. Sebab, virus corona (SARS-CoV-2) belum diamankan.
Lin kembali ke Cina pada Maret 2020 lalu setelah karantina sekitar dua minggu. Bekas pemain NBA itu berangkat dari kediamannya di California, Amerika Serikat, untuk lanjut berlatih bersama tim bola basketnya. Lin bergabung dengan Beijing Ducks pada 20019-2020 ini. Sebelumnya, ia sempat membela juara bertahan Toronto Raptors.
CBA juga belum jelas masa depannya. Mereka sebenarnya ingin melanjutkan kompetisi. Sayangnya, kondisi belum memungkinkan.
“Kami pada dasarnya hanya bisa menunggu hingga Juni untuk memutuskan apakah kami bisa tampil pada bulan Juli atau tidak,” kata Lin melalui USA Today. "Begitulah situasi saat ini. Kami agak bingung sekarang.”
CBA telah menunda kompetisi sejak Februari lalu. Lin langsung pulang ke California saat itu. CBA memanggil para pemain begitu Covid-19 mereda pada Maret dengan niat menggelar kompetisi lagi pada pertengahan April. Itu pun dengan bentuk yang telah dimodifikasi.
Niat itu ternyata urung dilakukan. Lin terjebak di Cina tanpa kepastian. Ia luntang-lantung saja. Covid-19 benar-benar menyulitkan semua orang.
Meski begitu, Lin tidak mau menyia-nyiakan waktu dengan bersantai di rumah. Ia tetap latihan agar siap apabila kompetisi berlanjut sewaktu-waktu. Lin juga mengatakan bahwa dirinya terus menjaga diri.
“Semua orang berusaha untuk berlatih keras dan mempersiapkan diri untuk masa depan,” kata Lin lagi. “Semua orang juga mengerti kami memiliki kesempatan untuk bermain bola basket ketika ada orang tidak dapat benar-benar meninggalkan rumah mereka dan tidak bisa benar-benar masuk ke lapangan. Jadi, untuk kita yang memiliki itu, kita harus benar-benar bersyukur.”
Lin berharap segalanya kembali normal. Ia ingin bermain bola basket lagi. Meski itu tanpa penonton, Lin rela-rela saja. (GNP)
Foto: NBA