Zach LaVine gagal masuk ke jajaran NBA All-Star 2020. Padahal garda Chicago Bulls itu sudah melakukan segalanya untuk menjadi seorang bintang. Ia berusaha untuk menjadi wajah utama tim dan menjadi yang terbaik.

LaVine pun memperdebatkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa dirinya semestinya sudah dua kali menjadi All-Star. Tepatnya pada 2019-2020 dan 2018-2019. Namun, kenyataannya tidak begitu. Apalagi semuanya tidak bisa ditentukan olehnya sendiri.

“Saya ingin menang. Saya seorang pemain yang selalu ingin menang. Saya akan melakukan segalanya. Saya berlatih,” kata LaVine seperti dikuti ESPN. “Saya menghargai ucapan Anda. Saya rasa saya seorang All-Star tahun ini. Saya rasa saya juga All-Star tahun lalu.”

Meski begitu, kegagaln tidak akan menghentikan LaVine. Ia akan terus membuktikan. LaVine percaya bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil.

“Anda tahu pola pikir saya. Saya ingin menang karena segalanya akan mengikuti itu,” kata LaVine lagi.

LaVine akan menggunakan kegagalannya sebagai motivasi. Ia mesti terus meningkatkan etos kerja dan keinginannya untuk terus menjadi lebih baik. Dengan begitu, LaVine bisa benar-benar menjadi seorang bintang.

LaVine sendiri sudah berada di NBA sejak 2014. Awalnya, ia bermain untuk Minnesota Timberwolves. Saat itu, Lavine sempat menjadi juara dua kali kontes menombok (slam dunk contest). Namun, waktunya bersama Timberwolves tidak langgeng.

Garda yang kini berusia 25 tahun itu ditukar ke Bulls pada 2017. Timberwolves berusaha memperbarui wajah mereka dengan menukar pemain muda. LaVine pun resmi berlabuh di Chicago.

Di Windy City, pemain bernomor punggung delapan tersebut tidak membutuhkan waktu lama untuk menjadi andalan. Ia berkali-kali menjadi ujung tombak Bulls. Kemudian, menjadi wajah utama mereka sampai hari ini.

LaVine tidak akan menyerah di situ. Ia punya banyak waktu untuk mengembangkan diri. Mencoba untuk masuk ke jajaran All-Star dan memenangi pertandingan sebanyak mungkin untuk Bulls. (GNP)

Foto: NBA

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Adrian Wojnarowski Pensiun Jadi Jurnalis