Oktober 2019 lalu, Sacramento Kings menunjukkan keseriusan mereka dengan skuat yang mereka miliki kini dengan memberikan tawaran perpanjangan kontrak. Harrison Barnes dan Buddy Hield jadi dua pemain pertama yang sepakat bertahan dengan Kings hingga empat tahun ke depan. Lantas, Kings juga memberikan tawaran berdurasi sama untuk Bogdan Bogdanovic. Sayangnya, tawaran itu ditolak oleh Sang Pemain.
Bukan karena tak nyaman atau ingin pindah ke tim lain, Bogdan mendaku menolak perpanjangan kontrak tersebut lantaran ia ingin menikmati proses sebagai pemain bebas (free agent). Sebenarnya, di akhir musim ini, Bogdan sendiri tak sepenuhnya menjadi free agent. Ia akan menyandang status restricted free agent saja, yang berarti Kings punya kesempatan untuk menyamai tawaran yang masuk untuk Bogdan.
The Athletic lantas memberitakan bahwa memang itulah rencana Kings di jeda musim nanti. Mereka masih serius ingin mempertahankan Bogdan di skuat mereka dan siap menyamai semua tawaran yang masuk untuk pemain asal Serbia tersebut. Mempertahankan Bogdan adalah prioritas utama Kings di jeda musim nanti.
Musim ini jadi musim ketiga Bogdan di NBA yang semuanya dihabiskan untuk membela Kings. Meski baru tiga musim bermain di NBA, Bogdan sebenarnya terpilih di NBA Draft 2014, di urutan ke-27. Musim ini jadi musim terbaik dalam kariernya di NBA dengan catatan 14,5 poin per gim. Ia memiliki akurasi tripoin 36 persen dengan 7,2 percobaan tripoin per gimnya.
Per Januari 2020, Bogdan mulai secara reguler menjadi pemain utama. Ia bertukar peran dengan Buddy Hield yang bergeser peran menjadi sixth man. Strategi ini tampaknya cukup berguna baik untuk keduanya karena selain Bogdan menorehkan catatan apiknya, Hield juga meningkatkan akurasi tripoinnya menjadi 47,6 persen.
Jika nantinya Bogdan berhasil mereka pertahankan, maka satu tugas besar yang menanti di depan adalah memperpanjang kontrak De’Aaron Fox. Fox sudha bisa mendapatkan perpanjangan kontrak di awal musim baru. Seiring dengan rencana besar dan jangka waktu lama ini, Kings harus lebih pintar mengatur kesesuaian gaji mereka.
Pun begitu, dengan fakta tak pernah lolos ke playoff sejak 2006, rasanya Kings bisa berharap banyak pada deretan pemain muda ini. Di sisi lain, ini juga jadi kali pertama Kings punya keyakinan penuh atas pemain-pemain muda mereka. (DRMK)
Foto: NBA